Kamis, 04 Agustus 2016

Kisah Mata Merah Menyala yang Istimewa


Judul: Psychic Detective Yakumo - The Red Eye Knows
Judul Asli: 心霊探偵八雲1 赤い瞳は知っている - Shinrei Tantei Yakumo 1 Akai Hitomi wa Shitte Iru
Pengarang: 神永学 - Kaminaga Manabu
Penerbit:  PT Gramedia (m&c!) (2016)
ISBN: 9786023398706
Jumlah Halaman: 360 halaman
Penerbitan Perdana: 2004



Lihat sinopsis
Untuk berkonsultasi mengenai temannya yang terlibat dalam peristiwa aneh, Haruka mengunjungi "Asosiasi Peneliti Film" karena mendengar kabar tentang keberadaan lelaki yang memiliki kekuatan spiritual di sana. Namun, yang dijumpainya justru seorang anak muda kurus dengan pandangan mengantuk dan rambut acak-acakan. Apakah Haruka akan berhasil melakukan konsultasi sesuai yang direncanakannya?!

Yakumo Saitou, anak muda yang memiliki kemampuan melihat arwah orang mati berkat mata kirinya yang berwarna merah, menghadapi berbagai kasus aneh dengan gaya yang nyentrik. Kasus penyiksaan dan pembunuhan mehasiswi, terowongan berhantu, dan pembunuhan dengan famuflase bunuh diri.... Semua berhasil dipecahkannya dengan baik! Namun, ada sesosok misterius yang membayanginya...


OK, quick confession.
Aku sudah lope-lope sama yang namanya Yakumo ini sejak duluuu, saat pertama kali baca manga versi Oda Suzuka (edisi scanlation gratisan pula). Kombinasi karakter selengekan tapi dependable ini, plus ilustrasi tokoh yang guanteng banget dari Oda bikin aku betah menikmatinya. Padahal manga genre horor seperti ini biasanya sedikit di luar zona nyaman bacaku.

Sempat hiatus cukup lama, sampai aku juga lupa, tahu-tahu teringat saat melihat m&c! mengeluarkan kembali tankubon terbaru manga edisi terjemahannya. Lah, ternyata sudah vol. 10. Sedangkan terakhir baca mungkin baru pertengahan vol. 8. Mau ikutan koleksi, sudah agak sulit mencari yang lengkap. Mau baca scanlation lagi, malu. #halah! #nggaya!  Nah, kok habis itu malah lihat edisi light novel originalnya juga akan diterbitkan. Ini penerbit memang mau ngajak nipisin isi dompet yak.

Di saat itu aku malah jadi tertarik menonton versi animenya. Ngopilah aku 13 episode anime ini dari sumber terpercaya *uhuk*kak lila*uhuk* Lumayan puas nonton ending versi anime, tapi itu malah bikin jadi bener-bener pengin baca novel n koleksi manga-nya. Manganya tetep belum kesampaian, tapi novelnya ini akhirnya berhasil kudapatkan dengan harga diskon plus plus. Begitu paketnya sampai langsung ngebut dibaca, daaaan... ini dia kesan-kesan singkatku setelah membacanya... (singkat aja, udah kebanyakan cerita di atas)
=))


Sesuai sinopsisnya, tokoh utama novel ini adalah Saitou Yakumo. Pemuda ini dilahirkan dengan mata kiri berwarna merah menyala, yang istimewanya, bisa melihat arwah orang yang sudah mati. Karena matanya ini, ia tumbuh besar dengan ditakuti, dikasihani, dijauhi dan lebih sering lagi, di-bully, sehingga karakternya menjadi sangat aneh, sarkastik, kasar, blak-blakan, sometimes even heartless. Tapi semuanya berubah sejak negara api menyerang sejak Ozawa Haruka yang sedang tersandung masalah perhantuan mengunjungi markas rahasianya. Sikap Haruka yang hobi menolong orang (dan hobi pula diculik penjahat) membuat mereka mengalami berbagai kejadian menyeramkan yang melibatkan arwah penasaran dan kejahatan yang belum terselesaikan.

Di novel ini ada tiga kasus yang melibatkan mereka dan Detektif Polisi Gotou serta Ahli Forensik Hata, plus satu kisah tambahan. Meskipun sikap dan pandangan hidup Yakumo dan Haruka amat sangat bertolak belakang dalam hal menolong orang lain yang sedang membutuhkan, tapi satu ucapan Haruka tentang mata kiri Yakumo telah mengikat mereka berdua dalam hubungan yang yang sulit dilepaskan. Takdir mungkin, hihihi....


Secara perbandingan, penggambaran karakter Yakumo di sini jauh lebih keras dan menjengkelkan, tapi sweetness-nya yang suka tiba-tiba muncul, jadi lebih terasa juga. Perbantahannya setiap kali bertemu Det. Gotou selalu bikin geli. Cocok, yang tua yang muda gak ada yang mau kalah.  Aku juga lebih suka penggambaran sosok Ozawa Haruka yang di novel ini daripada di manga dan anime. Lebih kelihatan kontrasnya dengan Yakumo.

Saito Isshin sudah muncul di kasus kedua, tapi tidak ada (belum??) si kecil Nao-chan. Apa memang itu hanya tambahan di versi manga/animenya ya? Entahlah...



Untuk edisi terjemahannya, terasa sedikit kaku dan tersendat. Tapi kalau sudah sering membaca manga terjemahan Jepang akan terbiasa dan tidak terlalu mengganggu. Memang cara percakapan mereka aslinya seperti itu ya.
Shinrei Tantei Yakumo Novel Vol. 1
Nihon Bungeisha Cover

Covernya aku lumayan suka, tampak cantik sekali dengan latar hitam mulus berpadu baju Yakumo yang putih bersih. Kedua warna matanya yang berbeda pasti langsung menarik perhatian pembaca. Suka juga karena penerbitnya mengambil sisi manis buku ini sebagai cover dibandingan cover versi asli yang terkesan sangat dark dan sedikit mengerikan. Walau begitu, kesannya memang jadi lebih feminin daripada ilustrasi manga dan animenya. 




Oh iya, jadi pengin cerita lagi.

Jadi kan kapan hari itu, aku sempat mengingat-ngingat nama pengarangnya ini, Manabu Kaminaga, pernah dengar di mana?? Setelah agak lama, baru teringat pada dorama yang dibintangi Kamenashi Kazuya yang judulnya Yamaneko, si kucing sinting yang ngakunya adalah detektif pencuri dengan semangat Bushidonya. Dan setelah kucek, ternyata memang benar, dorama itu juga diangkat dari novel karya pengarang yang sama. Miaaooo!!

*udah gitu aja ceritanya*
*udah pernah nonton Yamaneko belum? Itu dorama kocak banget dah! nonton deh... *
*ini ripiu kok malah jadi iklan dorama??*



https://www.goodreads.com/review/show/1716502840

4 komentar:

  1. Mwahahahaha... anime, scanlation, semua kuanggurin...
    Hiatus baca n nonton gegara.... huuhhhh..... aku bosaannnnn.... #numpangcurhat

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi... semoga xxxxxx-nya cepat selesai, biar bebas baca n nonton lagi...
      *jare wes dibantu angie? durung bar jg to?*

      Hapus
  2. awalnya seneng sih sama manganya, kuikutin terus dulu scanlation dan komiknya yang diterbitin MnC, nonton animenya, tapi karena keluarnya lama jadi capek nunggunya.. hahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. tuuuh kan, bener kan hani... suka hiatus kelamaan sampe pembaca-nya lupa kaaannn.... =))

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Recent Pages

Recent Posts Widget