Senin, 23 Juni 2014

Setan Angka


Judul: Setan Angka: Sebuah Petualangan Matematika
Judul asli: Der Zahlenteufel. Ein Kopfkissenbuch für alle, die Angst vor der Mathematik haben
Pengarang: Hans Magnus Enzensberger, Rotraut Susanne Berner (Ilustrator)
Penerbit: Transmedia (2007)
ISBN: 978-979-75-7181-8
Jumlah Halaman: 272 halaman
Penerbitan Perdana: 1997



Dalam Setan Angka, Enzensberger menawarkan bingkisan unik bagi pembaca segala umur: sebuah persilangan antara Alice in Wonderland dan Flatland, dimana kita temukan rahasia-rahasia mencengangkan tentang matematika, tanpa perlu mengutak-atik satu pun soal matematika.
Robert -bocah dua belas tahun- membenci guru matematikanya, yang membuatnya kesal dengan soal cerita dungu dan tidak mengizinkannya menggunakan kalkulator. Lalu, dalam mimpinya, dia bertemu dengan setan angka yang menunjukkan padanya apa sesungguhnya matematika itu: nol dan satu, rangkaian tak terhingga dan bilangan irasional, bilangan prima dan probabilitas.


Membaca blurb buku ini, aku sudah mengharapkan banyak. Sebuah kisah petualangan seorang bocah, di negeri matematika ala Wonderland, bermain-main dengan angka, mendapatkan banyak rahasia yang mencengangkan, yang semuanya membuat si bocah (dan si pembaca) menjadi suka dengan matematika. Memang sih, semua yang aku sebutkan itu ada di buku ini. Tapi ternyata penyajiannya sama sekali tidak semenyenangkan yang kubayangkan. Rasanya tetap seperti membaca textbook, namun kata-kata pembukanya saja yang dirubah menjadi kisah kekanak-kanakan. Terlebih lagi, plot cerita yang juga tanpa alur yang jelas, tidak ada tokoh protagonis/antagonis, tak ada konflik, tak ada twist, tak ada klimaks. Bahkan endingnya juga seadanya, yah, si Robert sekarang bisa mengerjakan soal matematika yang diberikan gurunya. meh. 


Untuk pembahasan matematisnya, sih lumayan asik. Diawali dengan 'keajaiban' perkalian angka 11, 111, 1111 dan seterusnya, kemudian berlanjut dengan dahsyatnya angka 0, angka negatif, kuadrat dan akar kuadrat. Setelah merasakan keasyikan angka-angka ini, setan angka memperkenalkan Robert pada deret bilangan prima, deret angka segitiga-nya Pascal, dan deret angka kuadrat. Langkah berikutnya adalah pembelajaran Permutasi dan Kombinasi. Robert juga dikenalkan pada angka tak berhingga, angka irasional dan ruwetnya pembuktian matematis (yuuup.... coba buktikan 1 + 1 = 2, secara matematis). ^^ Di malam entah keberapa, Robert bermimpi Setan Angka membawanya ke surga angka dan memperkenalkannya pada angka tercantik Pi dan deret Fibonaci. Demikianlah.


Ok, mungkin aku sedikit terlalu membesar-besarkan masalah tak adanya plot yang asyik, atau tidak fun-nya kisah ini --karena pembahasan masalah metematikanya sebenarnya cukup keren, plus ilustrasinya unyu-unyu-- tapi setelah membaca novel seperti Teka-teki Terakhir atau buku non-fiksi seperti Biography Angka Nol, aku benar-benar mengharapkan lebih. Yaah... paling tidak, harusnya cerita Robert sedikit lebih banyak dan lebih berwarna daripada sekedar mengerjakan soal matematika dari Mr. Bockel.



* * *


Untuk cetakannya cukup bagus, ilustrasinya jelas, dan tanpa typo. Covernya nggak banget dah. Angka sembilan pake tanduk dan ekor.... jyaaaah.... kenapa gak pasang foto CR7 aja sekalian. #kalem
Yaaah...sudahlah, tapi ini beberapa cover edisi lain yang lebih kusukai.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Recent Pages

Recent Posts Widget