Judul: Ni Woro Sendang
Seri: Legenda SawungKampret #4
Pengarang: Dwi Koen
ISBN: 978-979-32-5009-0
Jumlah Halaman: 47 halaman
Penerbit: CreativMedia (2005)
Judul: Warok Surobongsang
Seri: Legenda SawungKampret #6
Pengarang: Dwi Koen
ISBN: 978-979-19-8870-4
Jumlah Halaman: 48 halaman
Penerbit: Cergam Cakrabintang (2009)
Judul: 3 Potong Kisah Repot
Seri: Legenda SawungKampret #7
Pengarang: Dwi Koen
ISBN: 978-979-19-8876-6
Jumlah Halaman: 64 halaman
Penerbit: Cergam Cakrabintang (2009)
Jadi ceritanya aku sedang membacasebuah novel bergenre Romans Sejarah untuk posbar BBI bulan ini. Nah, kalau membicarakan sejarah Indonesia, tentu saja akan sedikit-sedikit bersinggungan dengan tokoh Gubernur Jendral Jaan Pieterzoon Coen. Ia adalah tokoh yang berhasil mengalahkan pasukan Inggris dan kemudian Mataram di Jayakarta dan memindahkan pasukan Kompeni (Compagnie / VOC) ke sana dan menamainya menjadi Batavieren (Batavia), tokoh yang pertama kali menjayakan VOC di bumi Hindia Belanda hingga bercokol selama tiga setengah abad kemudian. Saat membaca hal ini di novel tersebut, tiba-tiba saja aku teringat sebuah komik Indonesia jadul yang juga membahas tokoh ini dalam nuansa komikal, berhadapan dengan dua orang legenda betawi sableng yang selalu membuatnya repot tergopoh-gopoh dan dipermalukan. Itulah kedua jagoan kita Sawungkampret dan Naip bin Jali.
Hasil bertanya-tanya di grup wa GRI-Semarang, membuahkan hasil pinjaman ketiga komik ini (terima kasih pak ketua Pra!). Setelah kopdar, sorenya langsung kubaca ketiganya, dan spontan tertawa-tertiwi gak karuan sendirian.
Ni Woro Sendang
Hwarakadah!
Kalo dari pandangan kronologis, cerita Ni Woro Sendang ini adanya antara episode Malacca dan Warok Surobongsang. Jadi rada rancu juga bacanya, tapi tetep ancur abis lihat JP Coen (si Murjangkung kalo menurut istilahnya si Naib) berusaha mendeskreditkan jagoan berdua dengan membuat Sawung + Naib palsu.
Disini ternyata ada episode yang menceritakan asal-usul si Sawung Kampret dan awal perjumpaannya dengan si Na'ib. Kemudian disambung episode yang menceritakan hubungan Ni Woro Sendang dengan Sawung.
*dan baru tau kalo si Sawung ini ternyata adalah cucu turunannya Panji Koming*
Warok Surobongsang
Warok Surobongsang ini dipanggil ke Batavia untuk membantu mencurikan emas gulden hasil tepu-tepu bisnis tanah VOC sekaligus membereskan Sawung dan Naip. Ternyata ia malah masuk penjara dan tak sengaja kemudian dibebaskan oleh Sawung dan Naip. Tidak tahunya Warok ini punya sejarah gelap dengan orang tua Sawung, dan saat Sawung mengetahuinya dari Sendang, geramlah dia dan menyesal telah membebaskannya dari penjara.
peringatan buat para mata-mata sekalian...
jangan punya kebiasaan menghilangkan bukti/pesan dengan memakannya. Iya kalo nulisnya di kertas, lha kalo ditulis di genteng ato tiker, njur piye??
Hwarakadah! :D
3 Potong Kisah Repot
Terdiri dari tiga kisah yang pernah dimuat di majalah Humor pada tahun 1991, yaitu:
1. Orang di belakang J.P. Coen
2. Tenaga Kerja Inlander
3. Divide et Sawungkampret
Konon Portugis masih kepingin menguasai Hindia Belanda.
Konon zaman VOC sudah ada bisnis TKI.
Konon VOC takut kepada keberadaan Sawung dan Na'ip.
Itu kisah tiga potong konon...
owalahh... 3 episode di sini sukses bikin saya ngakak sendiri keras-karas. Sawung dan Naip itu asli lugu apa emang gak mau tau seeegh. Empat bintang khusus buat episode Devide et Sawungkampret.
Dari ketiga buku komik di atas, yang terakhir yang paling kusuka, karena episode-episodenya lebih bernuansa petualangan lepas dan bukan berat ke sejarah kehidupan Sawung dan Naip. Seingatku, dulu komik-komik Sawung yang kubaca di majalah juga seperti itu. Ringan, lucu, selalu berhasil mengerjain JP Coen sekaligus menolong rakyat, baik suku betawi, cina, jawa maupun londo sendiri. Dan tentu saja tidak ketinggalan perang mulut Sawung dan Naip yang.... #tibatibaspeechless :))
Ah sudahlah. Mendingan baca sendiri dan nikmati kegilaannya.
Ridendo Dicere Verum!
Hasil bertanya-tanya di grup wa GRI-Semarang, membuahkan hasil pinjaman ketiga komik ini (terima kasih pak ketua Pra!). Setelah kopdar, sorenya langsung kubaca ketiganya, dan spontan tertawa-tertiwi gak karuan sendirian.
Ni Woro Sendang
Hwarakadah!
Kalo dari pandangan kronologis, cerita Ni Woro Sendang ini adanya antara episode Malacca dan Warok Surobongsang. Jadi rada rancu juga bacanya, tapi tetep ancur abis lihat JP Coen (si Murjangkung kalo menurut istilahnya si Naib) berusaha mendeskreditkan jagoan berdua dengan membuat Sawung + Naib palsu.
Disini ternyata ada episode yang menceritakan asal-usul si Sawung Kampret dan awal perjumpaannya dengan si Na'ib. Kemudian disambung episode yang menceritakan hubungan Ni Woro Sendang dengan Sawung.
*dan baru tau kalo si Sawung ini ternyata adalah cucu turunannya Panji Koming*
Warok Surobongsang
Warok Surobongsang ini dipanggil ke Batavia untuk membantu mencurikan emas gulden hasil tepu-tepu bisnis tanah VOC sekaligus membereskan Sawung dan Naip. Ternyata ia malah masuk penjara dan tak sengaja kemudian dibebaskan oleh Sawung dan Naip. Tidak tahunya Warok ini punya sejarah gelap dengan orang tua Sawung, dan saat Sawung mengetahuinya dari Sendang, geramlah dia dan menyesal telah membebaskannya dari penjara.
peringatan buat para mata-mata sekalian...
jangan punya kebiasaan menghilangkan bukti/pesan dengan memakannya. Iya kalo nulisnya di kertas, lha kalo ditulis di genteng ato tiker, njur piye??
Hwarakadah! :D
3 Potong Kisah Repot
Terdiri dari tiga kisah yang pernah dimuat di majalah Humor pada tahun 1991, yaitu:
1. Orang di belakang J.P. Coen
2. Tenaga Kerja Inlander
3. Divide et Sawungkampret
Konon Portugis masih kepingin menguasai Hindia Belanda.
Konon zaman VOC sudah ada bisnis TKI.
Konon VOC takut kepada keberadaan Sawung dan Na'ip.
Itu kisah tiga potong konon...
owalahh... 3 episode di sini sukses bikin saya ngakak sendiri keras-karas. Sawung dan Naip itu asli lugu apa emang gak mau tau seeegh. Empat bintang khusus buat episode Devide et Sawungkampret.
* * *
Dari ketiga buku komik di atas, yang terakhir yang paling kusuka, karena episode-episodenya lebih bernuansa petualangan lepas dan bukan berat ke sejarah kehidupan Sawung dan Naip. Seingatku, dulu komik-komik Sawung yang kubaca di majalah juga seperti itu. Ringan, lucu, selalu berhasil mengerjain JP Coen sekaligus menolong rakyat, baik suku betawi, cina, jawa maupun londo sendiri. Dan tentu saja tidak ketinggalan perang mulut Sawung dan Naip yang.... #tibatibaspeechless :))
Ah sudahlah. Mendingan baca sendiri dan nikmati kegilaannya.
Ridendo Dicere Verum!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar