Judul:
Bulan
Seri: Bumi #2
Pengarang: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (20015)
ISBN: 9786020314112
Jumlah Halaman: 400 halaman
Penerbitan Perdana: 2015
Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial drama, film, dan hal-hal yang disukai remaja.
Tetapi ada sebuah rahasia kecil Seli yang tidak pernah diketahui siapa pun. Sesuatu yang dia simpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan dengan tangannya.
Namanya Seli. Dan tangannya bisa mengeluarkan petir.
Novel-novel fantasi dalam negeri yang bisa bikin betah baca terus...terus... dan terus sampai halaman terakhir *
yang sama sekali belum tamat* Ceritanya ringan, penuh petualangan anak-anak belasan tahun, yang masing-masing punya "kelebihan" masing-masing. Penggambaran detail-detail negeri fantasinya sangat enak dinikmati, meskipun banyak yang mengingatkan pada seri fantasi yang sudah beken sebelumnya. *
uhuk_Harpot_uhuk*
Sebenarnya novel
Bumi ini sudah masuk radarku sejak terbit tahun lalu, apalagi aku sempat membeli buku ini untuk hadiah SS. Tapi benar-benar pengin punya pengin baca sejak kena
cover lust dari seri keduanya,
Bulan, yang terbit beberapa bulan lalu. *
tapi setelah dibaca, malah jadi aneh. cover lust
-ku kan gara-gara gambar bunga anyelir merah di ilustrasi depan itu, eh ternyata waktu baca ceritanya, eh malah ngomongin bunga matahari... -_- * Sempat pula masuk daftar
WW-ku, sebelum akhirnya kesampaian punya dan baca kedua novel cantik ini.
#1 BUMI
Mari berkenalan dengan Raib (Ra), Seli dan Ali. Ketiganya murid SMU yang biasa-biasa saja, kecuali mungkin Ali, yang sebenarnya jenius namun lebih suka jadi biang kerok dan bikin kekacauan di kelas. Namun di balik itu semua, ada rahasia-rahasia yang disimpan Ra dan Seli, serta Miss Selena si guru matematika mereka. Mereka bertiga bukan berasal dari Bumi yang kita kenal ini, melainkan dari dunia-dunia pararel bumi, yang dihuni klan-klan serupa manusia namun jauh lebih maju peradaban teknologinya serta memiliki kekuatan khusus. Ra dan Selena berasal dari Klan Bulan, sedangkan Seli berasal dari Klan Matahari. Ra bisa menghilang dan menghilangkan benda-benda (dan cahaya(!)), sedangkan Seli bisa menyerap dan mengeluarkan petir (dan cahaya(!)). *
selama baca, aku iseng mikir, gimana coba Ali menjelaskan fenomena ini dengan teori dualisme gelombang-partikel... wakakakaka*
Sebenarnya fakta ini gak kenapa-kenapa, mereka hidup
ayem tentrem damai sejahtera dengan manusia bumi biasa, kalau saja sang pengacau tidak muncul dan berusaha menculik Ra balik ke negeri pararel Klan Bulan untuk digunakan kekuatan supranaturalnya untuk niat-niat yang tidak baik. *
SUPRANATURAL eeuuy!* Biasalah... membuka gerbang-gerbang portal, membebaskan tokoh suppppervilain dari penjara
maximum security, menguasai bumi, bulan, matahari, bintang, komet, asteroid, dll... #EH dan menjadikan si pengacau dan masternya ini diktaktor penguasa segala makhluk. Yah, namanya juga novel fantasi.... pasti gak jauh-jauh dari situ lahh.
Karena Ra terseret dalam plot ini, maka Seli dan Ali juga ikut njebur sekalian. Ketiganya berpetualang ke negeri Klan Bulan tempat Ra berasal, dan berusaha menggagalkan niat tersebut. Di negeri Bulan, mereka bertiga dibantu oleh Ilo, seorang designer baju beken, dan Av, paman buyut-buyutnya, seorang pustakawan yang menyimpan banyak rahasia sejarah klan tersebut. Rahasia yang sekali lagi menyangkut Ra... dan garis silsilah keturunannya.
Aku suka sekali dengan ketiga karakter utama di sini, Ra, Seli dan Ali. Ra dan Seli dengan asal-usul ajaib mereka yang jadi titik nadi cerita ini, dan Ali yang asli penduduk Bumi dengan kejeniusannya. Sayangnya di halaman-halaman terakhir kisah ini, sedikit terasa dipaksakan untuk membuat Ali menjadi sosok heroik ala Hulk #lebay yang sepertinya hanya untuk mengimbangi kekuatan bertempur yang dimiliki Ra dan Seli, padahal menurutku Ali sudah sangat pas dengan kepandaiannya dan kemampuan strategiknya dalam menyusun rencana. Yaaah kan...
brain is the new sexy gituh. Lagipula, banyak kok tokoh cowok dalam fiksi yang karakterisasinya seperti Ali itu tanpa harus ikut-ikutan berkelahi. Kayak Castle gak malu berdiri di belakang Becket saat mau menangkap penjahat. Atau si jenius Dr. Han Jinwoo juga tenang-tenang aja ngumpet di balik bahu Kang Kyunghee yang gahar sambil terus menceriwisi semuanya dengan teori-teorinya tentang segala macam. Heroik kan bukan cuma menghajar si penjahat dengan bekal kekuatan. IMHO looo....
#2 BULAN
Menyambung kisah tepat saat ditinggalkan di buku #1, Ra, Seli dan Ali kembali ke Bumi dan kembali jadi murid-murid SMU. Beberapa bulan kemudian, Miss Selena muncul kembali dan menawarkan sesuatu yang amat penting bagi kedamaian ketiga dunia pararel. Ra, Seli dan Ali menjadi bagian dari duta klan Bulan ke negeri Klan Matahari, negeri asal Seli.
Bersama Ily, putra Ilo, dan Av dan Miss Selena, mereka bertiga mendatangi negeri Klan Matahari tepat saat Festival Bunga Matahari akan berlangsung. Di sana, dengan segala macam kebetulan dan rencana jahat, Ra, Seli, Ali dan Ily malah terjerumus menjadi kontingen tamu Festival ini, festival brutal yang bertujuan menemukan bunga matahari pertama yang mekar tiap tahunnya.
Perjalanan menemukan bunga matahari pertama ini membuat keempat anggota kontingen Bulan beserta 9 kontingen lainnya berkeliling negeri Matahari, menemukan satu demi satu petunjuk dan mempelajari sedikit demi sedikit inti dari festival itu... yang ternyata punya banyak rahasia, yang yaaaaah.... gak jauh-jauh dari plot membuka gerbang-gerbang portal, mendapatkan pengetahuan tentang segala hal, menguasai bumi, bulan, matahari, bintang, komet, asteroid, dll... #EH dan menjadikan si penjahat ini diktaktor penguasa segala makhluk.
Petualangannya lumayan seru, meski banyak kebetulan dan pertolongan "ibu peri" gara-gara hati para anggota kontingen Bulan yang baik dan bersih, suci tulus ikhlas. Tapi, aduh endingnya....
goblet of fire bingit seegh... *
semoga yg gugur gak bangkit lagi jd vampire bling-bling* ;p #laluditamparbungamatahari
Tokoh yang paling mengecewakan di seri ini, sudah diputuskan dengan musyawarah mufakat ketok palu tiga kali, adalah ALI! Ya ampun, jika dia yang jadi wakil ras Bumi, doooohhh... kecewa deh penonton Bumi, eh pembaca deng.
Inferiority complex-nya itu lho, kebangetan! Mungkin maksudnya sebagai guyonan saja, tapi jika disampaikan berkali-kali-kali-kali, ya gak lucu lagi. Memang berarti maksudnya begitu. Bukannya pede abis aja, cerewet ngasih penjelasan tentang segala hal, diminta ataupun nggak, dan selalu menggunakan 'kekuatan' otak *yang katanya* jenius itu, eh malah sibuk mikir kalo ia nggak bisa membantu apa-apa. Oke kalo memang ia merasa seperti itu, ya kok nggak mencari cara, berlatih ato apa kek, untuk memudahkan ia bertransformasi menjadi
winnie the pooh. Biar puas sana kalo mau bantuin berkelahi-berkelahi. Gak tahu apa ya, kalo semua mau jadi prajurit, terus siapa yang nanti jadi Jendral? :p
Terus ada satu hal lagi yang kerap bikin aku bertanya-tanya. Masalah Bahasa!
Ra bisa bahasa Bumi dan Bulan.
Seli bisa bahasa Bumi dan Matahari.
Ali bisa bahasa Bumi dan sudah belajar bahasa Bulan.
Ily bisa bahasa Bulan.
Nah kok kayaknya mereka saling mengerti omongan masing-masing dalam obrolan tanpa perlu saling menterjemahkan ya. Ily sering ngobrol dengan Seli(?). Ra, Seli dan Ali sering ngobrol bareng dan Ily langsung ngerti aja tuh maksudnya. Para penduduk asli juga sering langsung bercakap-cakap dengan semuanya tanpa Seli perlu mengartikan. *
yaaa... proses alih bahasanya kan gak perlu dijelaskan detail gitu kalee, cyiiin* #laluditamparbungamataharilagi
ohiya, satu lagi. hal 48, pulang sekolah naik angkot, dikatakan Seli turun terlebih dahulu, rumahnya paling dekat dengan sekolah. Uhhhmmm... Seli pindah rumah??? Karena di buku #1, berkali-kali Seli dan Ra pulang bareng, dan Ra selalu turun lebih dahulu dan membiarkan ongkos angkotnya dibayari Seli. *
mungkin Seli pindah rumah agar tak perlu membayari ongkos angkot Ra* #benarbenarditamparbungamatahari :p :p :p
Ah sudahlah... biarkan itu semua menjadi misteri yang kian terselami. Sekarang aku sedang menanti-nanti H2C tak sabar akan terbitnya buku #3 MATAHARI. Semoga lancar dan segera terbit ya....
https://www.goodreads.com/review/show/1301297189
https://www.goodreads.com/review/show/1301480219