Kamis, 06 Maret 2014

The Screaming Staircase - Undakan Menjerit


Judul: The Screaming Staircase - Undakan Menjerit
Judul Asli: The Screaming Staircase
Pengarang: Jonathan Stroud
Seri: Lockwood & Co. #1
Penerbit:  Gramedia Pustaka Utama (2014)
ISBN: 978-602-03-0136-5
Jumlah Halaman: 424  halaman
Penerbitan Perdana: 2013




Beberapa waktu yang lalu, buzz novel baru karya Jonathan Stroud ini sempat sliwar-sliwer di twitter dan goodreads, lengkap dengan desain cover versi GPU yang super syerem. Jika mendengar nama Jonathan Stroud, mau tidak mau kita pasti teringat pada Bartimaeus, si Jin sakti mandraguna sableng usil yang punya mulut tanpa rem, tapi melihat covernya itu, kupikir pengarangnya memutuskan untuk move on dari dunia sihir menyihir dan jin pindah ke dunia perhantuan. Dan itu malah membuatku lebih penasaran lagi, akan seperti apa jadinya. Beruntung di bulan Januari kemarin, aku kebetulan memenangkan December Puzzler Quiz yang diadakan rekan-rekan blogger buku yang berulang tahun di bulan Desember, dan sebagai hadiahnya, aku memilih novel ini (dan novel House of Silk yang telah kureview lebih dahulu di sini) *tengkyu B Zee n penyelenggara semua, ultah dan GA-nya sering-sering aja yaa* #eh



Balik ke novel Lockwood, hmmm.... ternyata lumayan horor juga sih.....




"Aku terbangun, entah pukul berapa di tengah malam, kamar gelap gulita dan seluruh tubuhku nyeri. Luka-luka goresku terasa perih, lebam-lebamku berdenyut-denyut; sehari penuh setelah terjatuh, otot-ototku sedang dalam proses menjadi kaku.Tubuhku pegal, tempat tidur hangat, dan udara dingin.
Terlalu dingin...
Jantungku agak berdebar saat aku berbaring di tempat tidur.
Ini benar-benar terlalu dingin.
Aku membuka mata lebar-lebar.
Aku tidak melihat apa-apa, tidak mendengar apa-apa, tapi aku tahu. Aku tidak sendirian di kamar." (Lucy, hal 155-157)


*huaaaiisss* *mendadak merinding*


Hehehehe.... memang novel ini berkisah tentang London 'alternatif' di masa depan, dimana serangan Wabah hantu tengah melanda. Untuk memerangi wabah ini, sekelompok orang yang memiliki bakat, sensitif terhadap kehadiran para Pengunjung dan sangat terlatih dipekerjakan sebagai agen lapangan Psychic Investigations Agencies alias perusahaan pengusir hantu. Karena sebab-sebab khusus, semakin dewasa seseorang, semakin berkurang pula kesensitifannya terhadap hal-hal ini, karena itulah yang menjadi agen-agen lapangan adalah bocah-bocah dan remaja belia.

Tokoh utama novel ini adalah Lucy, agen muda dengan bakat pendengaran dan empati saat menyentuh objek-objek artefak psikis. Lucy meninggalkan desanya setelah satu penggebrekan hantu yang berakhir tragis, dan di London ia bergabung dengan Lockwood & Co. Pembawaannya yang mudah naik darah dan nekad membuatnya berkali-kali terlibat masalah dan pertengkaran dengan agen lain di perusahaan itu, George Cubbin. George yang tenang, sinis tapi sedikit jorok, lebih suka mengadakan riset menyeluruh terhadap persoalan yang dihadapi sebelum menerjang menggunakan rappier (pedang panjang berlapis perak) dan bom garam dan besi. Pemimpin perusahaan itu adalah Anthony Lockwood. Remaja 18 tahun dengan masa lalu misterius yang punya bakat penglihatan (saking dalamnya bakat ini, ia kemana-mana harus membawa kacamata hitam, bahkan dalam kegelapan malam berhantu, karena justru pendar hantu yang dilihatnya itulah yang sangat menyilaukan mata!!)

Nah, di buku ini, ketiga agen muda ini harus berhadapan dengan hantu Annabel Ward yang mati penasaran. Sementara itu, kecerobohan Lucy dan Lockwood mengakibatkan perusahaan berhutang uang ganti rugi yang teramat besar terhadap salah satu klien mereka. Satu-satunya jalan keluar, adalah menerima tawaran pekerjaan yang diberikan Sir John Fairfax, yang berarti mereka bertiga harus menginap di rumah paling berhantu di Inggris hanya dengan berbekal keberanian dan persiapan minimum.


* * *


Novel ini bak Ghostbuster ala Jonathan Stroud, yang berarti gak selalu syerem tapi ada banyak adegan konyol dan kocak yang membuat pembacanya bisa menurunkan kecepatan detak jantung saat membacanya. Memang tidak senakal barty sih, tapi tetap saja sungguh asyik membaca campuran horor-detektifnya. Aku suka karakter-karakternya, Lockwood yang sok cool, George yang berlidah tajam, dan Lucy yang suka nekad. Awalnya aku tidak terlalu suka karakter Lockwood yang tampaknya terlalu gegabah dalam bertindak, tapi di tengah-tengah kisah, tampak bahwa ia sengaja menyimpan satu dua fakta menarik dan sebenarnya sungguh-sungguh dengan cerdik memikirkan keselamatan anggota timnya. Ia juga cerdas untuk memikirkan hubungan-hubungan (yang tak mungkin kebetulan) antara kejadian-kejadian yang menimpa dirinya dan perusahaannya saat ini serta motif dan pelaku sebenarnya dari misteri Annie Ward yang terjadi puluhan tahun lampau. (oke Lockwood, kamu keren!)

Berbeda dengan kisah horor yang benar-benar horor sehoror-horornya yang kubaca sebelum ini (review di sini), kisah Undakan Menjerit ini lebih mengarah ke horor-misteri-komedi yang menyenangkan untuk dibaca. Gak sabar untuk menunggu sequelnya akhir tahun ini.



* * *


Mungkin belajar dari pengalaman terjemahan novel The Ring of Solomon yang amat sangat banyak typonya, edisi Screaming Staircase berbahasa Indonesia ini digawangi oleh mbak PDC yang jadi penterjemahnya, Mbak Uci jadi editor dan mbak Primadona Angela jadi proofreadernya. Hasilnya, sangat enak dibaca dan bersih typo.

Kalau covernya itu masalah lain. Pertama-tama, memang covernya ini kreatif, sampul depannya berlubang berbentuk lubang kunci kuno, dan di dalamnya ada sampul kedua yang bergambar seorang anak perempuan naik kuda-kudaan. Cantik dan benar-benar medheni (menakutkan). Tapiiii..... ada tapinya ini....
(1) di seluruh kisah dalam novel ini, gak ada hantu anak perempuan naik kuda-kudaan - jadi sampulnya menipu dan gak ada hubungannya sama cerita, dan
(2)  karena berlubang cukup besar di tengah-tengah halaman, saat membaca novel, sampulnya jadi mudah meninggalkan bekas tertekuk vertikal di atas dan di bawah lubang kunci. Sayang kan, aku gak suka kalau sampul bukuku berbekas seperti itu, jadinya selain kusampul plastik, di dalamnya perlu kutambahkan lagi kertas manila yang cukup tebal agar kuat. Ada-ada aja.


Aku lebih suka cover versi aslinya, yang UK edition terbitan Random House. Aku suka ilustrasi Lockwood dan Lucy yang sesuai deskripsinya di buku, suka penampakan Annie Ward-nya, suka ilustrasi tangganya (kan judulnya screaming staircase), dan suka tulisan judul/logo Lockwood & Co, dengan Rapier di awal huruf K-nya itu. Pas mantab ini covernya. Jadi pengin punya edisi yang ini jugaaa..... *halah*

Sudahlah... mari kita akhiri saja riview ini dengan mengutip surat Hamlet pada Ophelia, kutipan yang juga sangat berarti pada Nona Anabel Ward, yang membuatnya jadi arwah penasaran sampai berpuluh-puluh tahun.
“Doubt thou the stars are fire,
Doubt that the sun doth move,
Doubt truth to be a liar,
But never doubt I love."
I love you too, Lockwood & Co.
*lebayyy*


1 komentar:

  1. tidak ada ebooknya kah?? :v hehe
    aku sangat penasaran dengan karya yang satu inii, sungguhh..

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Recent Pages

Recent Posts Widget