Senin, 30 Desember 2013

Birdman & The Treatment


Judul: Birdman: Psikopat Pembunuh Berdarah Dingin
Judul Asli: Birdman
Seri: Jack Caffery #1
Pengarang: Mo Hayder
Penerbit: Dastan Books (2007)
ISBN: 978-979-39-7224-4
Jumlah Halaman: 540 halaman
Penerbitan Perdana: 1999




Judul Asli: The Treatment
Seri: Jack Caffery #2
Pengarang: Mo Hayder
Penerbit: Dastan Books (2008)
ISBN: 978-979-39-7247-3
Jumlah Halaman: 576 halaman
Penerbitan Perdana: 2001
Literary Award: WH Smith Thumping Good
Read Award 2002



Marilah berkenalan dengan DI (Detective Inspector) Jack Caffery. Seorang penyelidik muda nan ambisius yang baru saja bergabung dengan AMIP (Area Major Incident Pool), divisi elite kepolisian Inggris yang beranggotakan orang-orang paling pandai dan berpengalaman yang bertugas memecahkan kasus-kasus major crimes lintas bagian.

Dalam novel Birdman, Caffery berhadapan dengan kasus pembunuhan brutal para gadis muda di London sedangkan dalam The Treatment, ia harus berhadapan dengan kasus pelecehan anak yang punya sejarah berpuluh tahun. Kedua kasus ini sangat dalam artinya bagi Caffery, karena ia sendiri punya trauma dan latar belakang sejarah keluarga yang gelap, yang sebenarnya menjadi salah satu motivasinya bergabung dengan kepolisian.


Birdman
Bagi Sebagian Pembunuh, Membunuh Barulah Awal dari Kesenangan...

Tagline yang diberikan di atas sangat-sangat pas dengan kasus yang dihadapi Caffery. Lima orang gadis muda mati terbunuh dengan dosis heroin fatal disuntikkan langsung ke otak mereka. Belum cukup sadis, mayat mereka termutilasi dan jantung mereka diganti dengan beberapa ekor anak burung. Yang lebih mencengangkan lagi, kelima-limanya ternyata diperkosa, dan diperkosa setelah kematian. Penyelidikan komprehensif dilakukan dan satu nama dugaan pelaku akhirnya muncul. Hanya saja para penyelidik mengabaikan satu hal kecil yang memancing kecurigaan Caffery. Mengapa ada jejak bahwa pelaku mendadani para korban secara spesifik? Selain itu, apa artinya anak-anak burung yang menggantikan jantung korban. Sewaktu polisi berhasil menangkap dugaan pelaku pembunuhan brutal ini, penyelidikan Caffery mengungkap hal yang lain.

Selain masalah kasus pembunuhan itu, pembaca juga disuguhkan latar belakang Caffery secara sepotong-sepotong. Ewan Caffery, kakak Jack, menghilang -diduga diculik tanpa tebusan- saat mereka masih bocah. Kejadian ini merenggangkan hubungan antara ayah-ibunya, dan juga hubungan kedua orang tuanya dan Jack. Jack Caffery yakin betul bahwa tetangganya, Panderecki, punya andil dalam menghilangnya Ewan, keyakinan yang kemudian membawanya tenggelam dalam obsesi penyelidikan, dan menyebabkan hubungannya dengan tunangannya Veronica retak sejak awal.

The Treatment

Seorang bocah laki-laki menghilang sementara kedua orang tuanya ditemukan telah ditawan dan disiksa dalam rumah mereka sendiri. Tak lama kemudian, si bocah diketemukan tewas dalam hutan. Menghadapi kasus yang sangat mirip dengan masa lalunya, DI Jack Caffery harus mati-matian menahan kegamangan dan ketidakpastian. Tetapi di saat yang sama kasus ini juga menyibak sebagian tirai misteri hilangnya Ewan sekian tahun yang lalu. Penyelidikan Caffery akhirnya berputar kembali ke arah Penderecki, meskipun kemudian ia ditemukan mati bunuh diri. Sebuah nota bunuh diri yang ditinggalkannya membawa Caffery ke arah jaringan pelaku paedofilia, yang punya cara berpikir yang bukan hanya sadis, tapi juga sangat-sangat-sangat sakit. Caffery harus mengerahkan segala daya upayanya sebelum satu keluarga lagi menjadi korbannya.


* * *

Kesan pertama yang kudapat saat selesai membaca novel-novel ini adalah, 'ya ampun.... seberapa gelapnyakah serial detektif ini akan dituliskan?' Kasus necrophilia dan paedophilia jadi pilihan kedua kasus pertamanya. Setelah ini apa?? (ada 6 novel dalam seri ini yang sudah diterbitkan). Aku sendiri tidak mudah terpengaruh pada kebrutalan dan kesadisan sebuah novel, tapi kasus kedua Jack Caffery cukup lama membuatku terhenyak dan merinding. Sedangkan untuk alur penceritaannya, cukup berkelok dan menyimpan banyak rahasia, kejutan akhir yang sama-sama mengagetkan, baik di Birdman maupun Treatment.

Karakterisasi dan cara berpikir para pelaku kejahatan yang menjijikan mampu dijabarkan dengan cukup detail oleh pengarang seri ini. Kasus psikologi gelap yang dosisnya jauh lebih tinggi daripada kisah para unsub di seri-seri Criminal Minds. Tokoh Jack Caffery sendiri, meskipun seorang polisi yang cerdas dan tangguh, sungguh bukan sosok gentleman tanpa cela. Hubungannya dengan para wanitanya, Veronica di buku #1 dan Rebecca di buku #2, ada di perbatasan antara normal dan brutal saling menghancurkan.

Jika ada satu hal yang sedikit menggangu, adalah seberapa besar porsi masa lalu Caffery yang telah dibahas dan akan terus dibahas di seri-seri berikutnya. Rasanya paling tidak seperempat dari masing-masing buku ini membahas tentang Ewan Caffery. Ditambah lagi sebagian untuk membahas masalah kehidupan pribadi Jack yang menjadi imbas akibat menghilangnya Ewan. Mungkin hal ini yang diusung pengarang sebagai benang merah keseluruhan serinya, namun akhirnya malah menjadi sub plot yang berulang tanpa kejelasan penyelesaian. *idih... sabar dunk mbak, ini kan baru buku #2*

Untuk edisi bahasa Indonesianya ini, terjemahannya cukup bagus dan enak dibaca. Banyaknya istilah dan singkatan dalam bahasa aslinya, terkadang membuat kalimatnya menjadi kaku, namun tidak mengganggu. Bersih typo dan aku suka karena dicetak dalam format mass market paperback yang (menurutku) sebagai novel detektif, lebih enak untuk dipegang dan dibaca. Untuk ilustrasi cover-nya, secara masing-masing buku, aku suka, tapi secara bagian dari sebuah seri, sama sekali tidak ada kesamaan format. Jika tidak mengecek ke GoodReads, aku juga tidak akan tahu kalau kedua novel ini sebenarnya adalah bagian dari sebuah seri.



Jadi, apakah novel-novel ini recomended untuk dibaca? 

Secara alur dan materi, ya, ini buku misteri/detektif yang menegangkan dengan karakterisasi kuat dan bagus untuk dibaca.... jika dan hanya jika Anda, pembaca, cukup kuat menanggung isi otak orang-orang sakit jiwa dan kelakuan-kelakuan mereka yang, uhm, sakit? mengganggu? menjijikan?





https://www.goodreads.com/review/show/759033046
https://www.goodreads.com/review/show/782630054

6 komentar:

  1. Belum baca yang ini, sudah ngeri duluan baca premisnya, tp malah tetep dibeli juga hihihi. Makasih reviewnya, saya akan mencoba membacanya demi review ini. Makasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenernya bagus kok, twist-nya juga lumayan gak terduga. cuma yaaaa ituu.... hyiii....

      Hapus
  2. wooots langsung dua buku postingnya. keren ih, mana buku (mendekati) bantal ._.

    BalasHapus
    Balasan
    1. :)) misi mengurangi timbunan,, mbak vina :))

      Hapus
  3. udah pernah baca katarsis belum? segila itu kah? aku gak kuat soalnya baca katarsis ._.

    BalasHapus
    Balasan
    1. katarsis aku belum baca. tapi kegilaannya, eehhmm... setaraf Parfume deh, kira-kira...

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Recent Pages

Recent Posts Widget