Kamis, 30 Januari 2014

TimeRiders


Judul: TimeRiders
Judul Asli: TimeRiders
Seri: TimeRiders #1
Pengarang: Alex Scarrow
Penerbit: Elex Media Komputindo (2013)
ISBN: 978-602-02-2100-7
Jumlah Halaman: 432 halaman
Penerbitan Perdana: 2010



Undisclosed time and location??
Duluuuu, saat diriku masih kecil (eh ya ampun, kapan itu?) salah satu film yang pertama-tama mengajariku tentang konsep perjalanan waktu adalah film Back to the Future dan sequelnya Back to the Future Part II, yang pada waktu itu sempat harus kutonton 2-3 kali sampai akhirnya aku mudheng alur ceritanya secara penuh. Tidak sepenuhnya scientific tentunya, tapi paling tidak aku jadi mengerti akan adanya teori alur-alur sejarah alternatif dan bagaimana pada titik-titik penentuan, keputusan yang diambil seseorang pada suatu waktu dapat membuat pecabangan alur waktu, dan menyebabkan berubahnya kehidupan yang kita kenal dan jalani sebelumnya. Sebuah butterfly effect yang merubah segalanya.




Fast forward ke kehidupanku di masa kini.

Jakarta, Desember 2013
Lokasi: Museum Bank Mandiri. Acara: Indonesia Readers Festival 2013 - hari terakhir. Menjelang pulang, dua buah paket sampai ke tanganku. Pesan yang menyertainya adalah, ini hadiah dari Secret Santa-ku. Oemji. Benarkah??! Aku pasti telah jadi anak yang sangat baik tahun ini karena Santa memberikan banyak hadiah untukku. Selain novel TimeRiders ini dan sebuah novel lainnya, The False Prince di satu paket, paket yang lainnya berisi pernik-pernik yang gak kalah asyiknya (hadiah secret santa dan riddlenya, dapat dilihat lebih lengkap di posting ini). Sekali lagi, terima kasih Santa! (juga terima kasih mastez yang sudah bersedia jadi delivery boy meski keukeuh gak mau membocorkan identitas Santa-ku itu, huhu.... :-P )


Semarang, Januari 2014
Novel TimeRiders ini, meskipun baru kuposting review-nya sekarang, adalah novel pertama yang kubaca tahun 2014, dan aku senang telah membuka tahun dengan novel seru yang bersetting cerita tentang perjalanan waktu dan perubahan sejarah dan adanya organisasi dan agen-agen rahasia yang mengawasi hal ini. Konsepnya sangat mirip dengan film Back to the Future Part II  yang kuceritakan di atas, di mana alur waktu dibengkokkan dan membuat jalur-jalur sejarah alternatif, tapi di novel ini sejarah yang berubah bukan saja di level personal, namun pada skala masif di seluruh dunia. Kota New York yang benar-benar berbeda, bukan hanya sekali gelombang perubahan, tapi terjadi hingga dua kali, dan dengan perbedaan yang total hingga ke fondasinya. Dahsyat.





New York, 2051
Di tahun 2034, seorang ilmuwan jenius bernama Roald Waldstein berhasil menciptakan mesin waktu. Ia sendiri sempat menjalani satu kali perjalanan waktu, namun setelah kembali, ada sesuatu yang membuatnya sangat ketakutan. Setelah perjalanan itu, ia menghancurkan mesin waktu ciptaannya, dan gencar mengkampanyekan pelarangan penggunaan mesin waktu untuk tujuan apapun. Tahun 2051 hukum internasional secara tegas melarang pengembangan teknologi ini.

Tapi hukum hanyalah hukum, larangan ada untuk dilanggar. Untuk mengatasi pelanggaran hukum di ranah ini, dibentuklah sebuah organisasi rahasia untuk mengawasi segala bentuk penyimpangan sejarah yang dikarenakan penggunaan mesin waktu secara ilegal dan memperbaiki simpangan ini bila terjadi. Salah satu agen rahasia itu adalah Foster, yang entah karena apa, kehilangan seluruh tim-nya, sehingga ia harus merekrut kembali tiga orang anak muda dan mendidik mereka menjadi agen TimeRiders. Di antara kandidat-kandidat yang ada, terpilihlah  Liam O’Connor, Maddy Carter dan Sal Vikram.


New York, 10-11 September 2001
Ketiga karakter yang ditampilkan sebagai agen TimeRiders ini sangat menarik dengan latar belakangnya masing-masing. Liam O’Connor adalah salah satu awak kapal Titanic yang seharusnya tewas tenggelam di tahun 1912. Karena inisiatif dan kecerdikannya, ia diplot menjadi agen lapangan. Maddy Carter diselamatkan dari dalam pesawat yang akan meledak di tahun 2010. Sebagai seorang hacker muda, ia diserahi tanggung jawab tim dan hal-hal teknis dalam misi. Sedangkan Sal Vikram harusnya meninggal dalam kebakaran pada tahun 2026. Dalam tim ia akan menjadi mata mereka karena ingatan fotografis dan kejelian pengamatannya.

Foster menyelamatkan ketiganya dan mendidik mereka menjadi TimeRiders dalam sebuah markas yang ia sebut kantor perwakilan, sebuah gelembung waktu yang selama dua hari terus-menerus berulang menjelang tragedi 9/11.


Semarang, Januari 2014
Aku suka karakterisasi ketiga tokoh utama ini, masing-masing dengan kelebihan dan kecanggungngannya sendiri-sendiri. Semuanya digambarkan dengan apik dan tidak berlebihan. Masalah shock budaya akibat asal waktu kehidupan yang berbeda-beda juga tergambarkan dengan bagus. Detail-detail kecil (film apa yang sedang diputar di televisi, iklan apa yang sedang gencar, makanan yang sedang ngetrend) juga tersaji dengan pas.


New York, 2066
Salah seorang murid Waldstein, Dr. Paul Kramer, merasa dunia yang ditempatinya ini semakin salah dan harus diperbaiki secara total. Dan untuk memperbaiki dunia, ia akan melakukan hal yang ekstrim. Menyelamatkan Adolf Hitler dan membuat Jerman menang dalam Perang Dunia II.


Semarang, Januari 2014
Dengan alur kisah bertempo cepat dan pergantian latar waktu dan tempat berpindah-pindah sangat cepat namun tetap rapi dan mudah diikuti, novel pertama TimeRiders ini (sudah terbit 8 judul seri TimeRiders) sangat enak dinikmati. Aku sama sekali tidak kesulitan mengikuti petualangan Liam, Maddy dan Sal, meskipun mereka berada di tempat dan waktu yang sama sekali berbeda. Tapi sayangnya, itu pula kekurangan novel ini, terlalu fokus pada kisah petualangan, hingga sedikit sekali memberikan latar belakang Foster dan organisasi TimeRiders itu sendiri. Bukannya kurang seru atau tidak bagus, tapi aku sih berharap ada penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal tersebut. Siapa Foster sebenarnya, dari tahun berapakah ia berasal, apa yang terjadi pada tim TimeRiders sebelumnya, di mana markas besar TimeRiders, seberapa besar organisasi ini sebenarnya, apa ada tim agen-agen yang lain, dan seterusnya, dan seterusnya. Juga apa yang sebenarnya dialami Roald Waldstein saat kembali sehingga ia memutuskan untuk menghentikan riset dan pengembangan mesin waktunya. Masih banyak lubang dalam fondasi cerita ini yang masih harus dijelaskan dan dijabarkan. Jadi pertanyaannya adalah, kapan ya Elexmedia akan menerbitkan seri kedua dan seri-seri selanjutnya...

Books in the TimeRiders series


New York, 10-11 September 2001
Oh iya, ada satu hal yang terasa agak 'maksa' dari cerita ini, yaitu ending yang dibuat untuk Sal. Spoiler
Maksudku, yah mungkin saja itu bisa terjadi, tapi dari sekian banyak percabangan waktu, dari semua yang terjadi di dalam dan di luar gelembung waktu, kenapa Sal bisa kembali dan kenapa ia tidak ingat sedikitpun pada apa yang terjadi? Jadi di mana tepatnya percabangan waktu yang memisahkan Sal yang mengalami hal yang mengerikan itu, dengan Sal yang muncul kembali tanpa mengalami hal tersebut? Mengapa hanya Sal yang sama sekali tidak ingat? Hmmm....


Semarang, Januari 2014
Kembali ke waktuku sendiri, sekarang saatnya menebak siapa Secret Santa yang telah membawakanku berbagai hadiah ini. Sebenarnya aku sudah kehabisan akal dan tidak tahu lagi bagaimana menebak riddle yang diberikan Santa. Sebagai pembelaanku, aku kan belum lama jadi anggota BBI #alasan #alasan #alasan, belum banyak mengenal kakak-kakak blogger semua #alasan #alasan #alasan


Oke, clue yang berhasil kupecahkan adalah negeri sepatu boot (Itali), kota Milan, Setan Merah (AC Milan - bukan MU) dan Ular Biru (InterMilan). Santa adalah penggemar Inter. Eenngg... Who?? O_O

Yah.... ini adalah tebakan terbaikku... hanya gara-gara ular....

Secret Santaku ini adalah..... mbak AS Dewi.

*jika salah mohon dimaafkan kan saya hanya menebak*
#alasan #alasan #alasan
#sembunyidalammesinwaktuDoraemon #kembalikeIRF2013 #ngintipSSwaktungasihhadiah :))

Thank you Santa!!
Untuk hadiah dari Secret Santa yang satu lagi, The False Prince, review-ku sila dilihat di sini.







Posting ini dipublikasikan dalam rangka mengikuti event Baca dan Posting Bareng BBI
Bulan: Januari 2014 - Tema buku: Secret Santa Gifts


22 komentar:

  1. ada apa antara ular dengan kak dewi o_O7

    BalasHapus
  2. Hehehe, saat pembungkusan buku Santa ini, saia juga pas ada disana kok Mbak Cindy :))
    Yang ini terjemahannya bagus kah? Aku penasaran pengen baca

    BalasHapus
  3. nah, sebenarnya Ren itu jadi tebakan kedua saya, tapi feeling-ku #haissshhh mengatakan yang lain :p

    terjemahannya lumayan bagus kok, cuman ada bbrp istilah yg "aneh", semisal "pembebasan pusat data" (atau yg spt itu, lupa aku tepatnya - mo ngecek, bukunya lagi di mastez)

    BalasHapus
  4. hahaha, Mbak Dewiii, ular apa ituuu ;p
    aku kayaknya gak sejeli itu deh memecahkan riddle ini, tepuk tangan buat Mbak Cindy :D

    BalasHapus
  5. Aduh....aku dituduh di sini X)

    BalasHapus
  6. loh mbak.. itu gimana bisa bikin spoiler yang diklik dulu baru muncul? *off topic banget! hahaha*

    tapi aku juga udah ngelirik2 time riders ini sebulan belakangan. sepertinya layak coba yah mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu pake java script, ngerubah template blog dikit. kalau sandra mau, aku kirimin manualnya :)

      timeriders-nya keren kok, apalagi ini serial putus, jadi (katanya) tiap buku ceritanya beda-beda, gak pake ending cliffhanger.

      Hapus
    2. mauuu mbak. aku gak yakin aku bakal ngerti sih (karena tingkat ke-gaptek-an yang bahkan udah gak lucu lagi), but let's try. kirim ke email yah mbak? emailku sandracattelya@gmail.com

      oh, jadi serial putus kayak doraemon gitu yah? oke deh, masuk wishlist! hehehe.

      Hapus
  7. Wah..suka dengan gaya reviewnya yang kayak mesin waktu.
    Ayo pawang kobra ngaku!! :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. tq mbak desty, itu review-nya kebawa gaya cerita novelnya. terinspirasi gituu... #halah :)

      Hapus
  8. another destiny xD

    jorokin tertuduh ke tengah lapangan penuh kobra #eh

    BalasHapus
  9. Hahaha... Ular=Dewi pasti gara2 ular Anang ituuuuu.... Huakaka.... #ngakakguling2

    Aahhhh.... Aku suka reviewnyaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kaa lila.... iya itu betulll... *inget obrolan ular di kereta*

      thx.

      Hapus
  10. Yeeee....mbak Cindy keren bs nebak. Iyaa...itu aku.
    Madonna berkulit hitam itu julukannya kota Milan. Aku nulis kalo aku fans inter di bio blog dan twitter lho. Avatarnya juga.
    Dan ular kobra itu emang ular anang (udah diceritain mbak Lila kan?). Berhubung kita udah kenal lama, aku cukup yakin kamu tahu sejarahku dan anang *pede*

    Btw reviewnya keren, mbak Cindy.

    BalasHapus
  11. Whuaa.... *peluk Dewi* makasih ya say.... buku-bukunya baguss & hadiahnya keren-keren aku suuukaaaa. Tampaknya aku kurang kepo ini, nggak kepikiran buka bio blog. Untung ada si ular pembuka rahasia. Hidup Anang!

    Destiny kita ya mbak, dari nov club, sama-sama nitip kado SS di IRF, menang bareng des puzzle, sampe (ternyata) namanya artinya sama :))
    *lalu meluncur ke blog si x-ku* #siapmengaku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa....banyak kesamaannya ya kita :))

      Btw aku harus berterima kasih untuk riddlemu ke Bang Epi. Sekarang aku tahu artinya Aisyah. Aku tahu arti nama cynthia apa, tapi gak tahu arti nama aishah. Hahahahaha......

      Hapus
  12. REVIEWNYA KEREN!
    buset deh itu serinya --" tapi jadi penasaran sama ceritanya, seru abis petualangan mereka, mungkin informasi ttg oragnisasinya ada di buku sleanjutnya, gila aja segini banyak serinya malah salah satu unsur yg penting dicuekin :D

    sebenernya bisa ketebak dari inter milan, hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. thx. mungkin karena serinya buanyak, makanya latar belakang ceritanya bakal dicicil dikit-dikit.

      hihi... lagi mutung sama bal-balan. lg gak pengin nyari2. :p

      Hapus
  13. Wuih, saking terpengaruh si Liam dkk, review pun ikut terbawa ombang-ambing mesin waktu yach kak Cyn....hehehee....

    Mungkin masa lalu si Foster itu ntar dijelasin lg di buku kedua kak, hehee....

    Btw, masih pengen cheese cake *eh* ;p

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Recent Pages

Recent Posts Widget