Judul: Will Grayson, will grayson
Pengarang: John Green, David Levithan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2015)
ISBN: 9786020312453
Jumlah Halaman: halaman
Penerbitan Perdana: 2010
Literary Awards: Abraham Lincoln Award Nominee (2013), Goodreads Choice Nominee for Young Adult Fiction (2010), and many more
Lihat sinopsis
Pada suatu malam dingin, di sudut kota Chicago paling tak disangka, dua orang yang tidak saling mengenal bertemu. Dua remaja bernama sama, dengan teman-teman sangat berbeda, mendadak mengalami perubahan hidup luar biasa, yang berujung pada perubahan hati yang heroik dan pertunjukan musikal paling epik di SMA.
can't. stop. reading. it.
Seharusnya ini cuma bacaan selingan, tapi jadinya malah dibaca terus-terus-dan terus sampai tamat. Cerita ringan tentang anak-anak SMU yang masih mencari jatidiri dan jatuh cinta... tapi JG dan DL menuliskannya dengan sangat real dan sangat menyentuh tanpa meninggalkan kekocakan ala remaja. Plusnya lagi, meskipun Will Grayson dan will grayson ditulis dengan gaya yang sangat berbeda, tapi tetap punya alur yang solid dan rasa yang saling melengkapi. Will Gayson-nya JG lebih manis, normal, tapi sering galau, sedangkan will grayson-nya DL lebih dark, nyeleneh, sedikit suicidal, tapi entah kenapa, terasa ketulusan hatinya.
Selain kedua karakter ini, ada Tiny Cooper yang jadi tokoh perekat di dunianya Will Grayson. Tokoh ini bukan cuma body-nya yang larger then life, tapi juga semangat hidupnya (untuk membuat drama sekolah paling spektakuler). Dalam banyak kesempatan, karakter ini mencuri perhatian dengan segala tingkah dan pemikirannya.
Kisahnya memang seputar kedua tokoh utama yang bernama sama itu. Will Grayson sudah lama berteman dengan Tiny Cooper. Will sering mengurusi 'sampah-sampah kelakuan' Tiny saat ia patah hati ditinggal pacar-pacarnya. Tiny ini tipe cowok gay sentimentil, jatuh cinta tiap hari, patah hati dua hari sekali, jadi bayangkan saja repotnya Will. Suatu kali Tiny berusaha menjodohkan Will dengan Jane, cewek manis yang dikira semua orang penyuka sesama juga. Awalnya Will menolak keras karena menganggap Jane hanya sebagai teman, tapi kemudian malah menyesal saat Jane kemudian balik ke mantannya.
lalu ada pula will grayson. cowok ini sedang setengah mati jatuh cinta pada seseorang bernama isaac yang dikenalnya lewat chat room. tidak seperti tiny yang sudah coming out tentang orientasi seksualnya, will grayson masih merasa belum perlu menyiarkannya. karena itulah ia kelimpungan saat maura, seorang sahabat ceweknya menaruh hati kepadanya.
Will Grayson dan will grayson kemudian bertemu suatu malam yang sama-sama sangat mengecewakan bagi mereka berdua. Dari sini kedua dunia bertabrakan, sahabat-sahabat saling berkenalan, dan saling mempengaruhi dan memberi warna lain pada kehidupan mereka masing-masing.
Sempat bikin hampir mewek di bagian akhir-akhir tapi endingnya, hepi-en kok. Padahal aku cukup paranoid bakalan sad-ending mengingat novel-novel JG dan DL yang kubaca sebelumnya, seperti TFiOS, Alaska, Katherine atau Every Day. Jatuhnya malah sedikit sinetronish, tapi jenis sinetronish yang aku suka, dengan kadar ke-lebay-an yang pas.
Bravo Tiny Cooper! :)
Satu hal yang paling kusukai dari novel ini adalah bahwa karakter-karakternya di sini semuanya terasa manusiawi. Will dan will, Tiny, Jane, Maura, bahkan ibu will dan orang tua Will. Semuanya memiliki karakter sendiri, baik dan buruk, kadang menjengkelkan, sering berbuat salah, namun pada akhirnya, masalah datang dan terselesaikan, tapi teman tetaplah teman, keluarga adalah keluarga.
Novel yang mengingatkan pada waktu menjalani masa-masa SMU yang membuat setressss tapi juga menyenangkan....
Novel yang menghangatkan hati.
https://www.goodreads.com/review/show/686380110
Tidak ada komentar:
Posting Komentar