Halo teman, adakah penyuka Webtoon di sini? Apa judul webtoon favoritmu? Atau malah ada yang belum pernah tahu makhluk apa webtoon itu sebenarnya??
Kalau Jepang punya manga-manganya yang diterbitkan dalam bentuk printed (majalah dan tankubon) secara berkala sejak berpuluh tahun silam, maka komik Korea (manhwa) berusaha mencari celah dalam dunia perkomikan ini. Karena mereka memiliki infrastruktur jaringan internet yang salah satu terbaik dunia, para artis manhwa Korea ini sejak awal era 2000-an lalu punya jalur lain dalam mempublikasikan hasil karya mereka, yaitu lewat dunia maya atau istilah kerennya, Webtoon.
Webtoon
Dimulai dari Daum yang membuat portal komik amatir yang dapat dinikmati pembaca secara gratis tahun 2003 diikuti dengan Naver di tahun berikutnya, seni komik internet ini berkembang pesat dan memasuki dunia bisnis profesional. Sampai Juli tahun 2014 saja Daum sudah menerbitkan 434 judul dan Naver 520 judul. Kebanyakan seri di-update seminggu sekali, dengan format webtoon yang panel-panelnya full color dan kontinyu sekitar 30-50an baris panel per episode - sedikit berbeda dengan format hitungan printed manga yang biasanya 16-24 halaman per minggu.
Situs Webtoon Naver tentu saja sekarang sudah menjadi Line-Naver, tetapi komik-komiknya dapat terus dinikmati oleh khalayak luas (tetap gratis) lewat aplikasi Line Webtoon di seluruh dunia. Tengah tahun 2015, Line Webtoon Indonesia juga sudah ada, dengan menampilkan komik-komik lokal Indonesia, seperti Si Juki yang konyol dan Piraku x Piraku karya Sweta Kartika, dan juga karya terjemahan webtoon-webtoon asli Korea yang sudah ada sebelumnya dan sebagian sudah melegenda di kalangan pembacanya, seperti Tower of God dan Noblesse.
Kesukaanku membaca manga edisi scanlation (alasan resmi: karena nunggu versi Indonesianya terbit kelamaan, alasan tidak resmi: nyari gratiissssan :p ) pada satu waktu mendaratkanku pada sebuah situs webtoon fans-sub. Banyak sudah judul webtoon yang kunikmati di sini, dari yang hanya beberapa puluh episode saja, hingga yang berseason-season bertahun-tahun. Sayang situs ini akhirnya kukut saat Naver bergabung dengan Line dan bermaksud menterjemahkan webtoon-webtoon-nya secara legal. Sempat jeda cukup lama menunggu dari saat itu hingga Line Webtoon masuk ke Indonesia, tapi saat akhirnya aplikasi ini tersedia, satu webtoon yang langsung kucari dan kubaca paling dahulu, Noblesse Season 6!
Petualangan Raizel - Sang Noblesse, dan pengikut setianya, Frankenstein serta para "Raizel's Knights" sedang dalam tahap seru-serunya, saat terputus dulu (baca reviewku untuk Noblesse Season 1 - 5). Ehh... ternyata aku tak tertinggal terlalu banyak, karena seri ini sempat hiatus beberapa bulan karena ilustratornya, Lee Kwangsu jatuh sakit dan tak boleh meneruskan bekerja (dan pengarang ceritanya, Son Jaeho sama sekali tak ingin mencari ilustrator baru) *yeaaah.... serasa the real Moritaka dan Takagi dari manga Bakuman*. Tapi sekarang, seri ini sudah dilanjutkan kembali, kini update tiap hari Selasa, dan sudah sampai pada episode 392.
Yuk, baca mulai Episode 1 di sini.
Anime - OVA
Tahun lalu, setelah senang karena bisa membaca kembali webtoon kesayanganku ini, ada kabar yang juga sangat menyenangkan, Ternyata hak kreasi animenya telah dibeli dan akan segera dibuatkan OVA-nya (Original Video Animation).... yaaaayyy...
Dan...., hari Kamis minggu lalu Line merelease link untuk menonton Noblesse: Awakening. Seri pertama dari season awal ini menceritakan kebangkitan Caldis Etrama de Raizel setelah tidur panjangnya lebih dari 800 tahun. Pertemuannya kembali dengan Frankenstein, serta sekelompok bocah SMA menjadi titik awal petualangannya untuk kembali melindungi umat manusia dan klan Noble dari kelompok Organisasi tertentu yang ingin menguasai dunia.
Dibandingkan dengan versi webtoon-nya, grafisnya sedikit terlalu vivid dan gory menurut seleraku, sedikit berasa manga Claymore atau yang seperti itu. Juga di beberapa adegan, kulihat warna-warna animenya tidak setajam dan secemerlang ilustrasi di versi webtoonnya. Tapi ceritanya cukup setia dengan aslinya kok, meski demikian di seri pertamanya ini, kekonyolan tingkah Rai yang kagok menghadapi kemajuan teknologi dan kegandrungannya terhadap ramen belum terlalu terekspose, padahal dulu itu hal pertama yang bikin aku jatuh cinta pada cerita ini, bahkan sejak episode 1.
Hal lain, karena anime-nya dibuat di Jepang, rasanya aneh saja mendengar Rai, Frankie, Sonwoo, Yoona dan lainnya bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Jepang, dan bukannya bahasa Korea. *Emang beda??? Isshh, ya beda lah atuh, rasa drakor dan dorama juga beda kok* :p
Notes:
Kemarin saat ada kopdar tidak resmi BBI-ers Joglo dengan penerbit Haru/Spring, aku sempat menitip tanya apakah mereka berminat menerjemahkan dan menerbitkan komik Noblesse ini, seperti juga The Dragon Next Door atau Seri Blood Type yang lebih dahulu terbit dengan hasil sangat memuaskan. Tapi ternyata dijawab bahwa hak terjemahan webtoon Noblesse ini sudah dibeli oleh penerbit lain.
Jadi H2C inih, siapa ya yang bakal menerbitkannya.... Yah, siapa pun itu, semoga terbitan edisi Indonesianya nanti bagus, berwarna, kertasnya jangan tipis-tipis, terjemahannya enak dibaca, bagus, dan sekali lagi baguuusss cetakannya. Hehehe..... :)
Noblesse Season 1 ISBN 978-890-11-3011-8 |
PS: terbit dalam bentuk boxset cantik seperti versi printed aslinya, boleh juga ituh...
Wah kopdar di mana mbak?? Ahahaha kudet nih.
BalasHapusMakasih informasi singkat tentang webtoon-nya, dulu aku nggak ngeh, cuma nebak webtoon itu manga versi Korea dan full color, hihihi, ternyata bener juga :)
Jadi penasaran baca, aku bacanya yang romance terus soalnya XD
hehe, sulis lama gak kelihatan di wa joglo sih ya, jadi ketinggalan gosip *kangen nih* :)
Hapus