Rabu, 12 Februari 2014

Tiga Manula Jalan-jalan ke Selatan Jawa

Seri: Tiga Manula #3
Pengarang: Benny Rachmadi
Penerbit:  KPG (2013)
ISBN: 978-979-91-0630-8
Jumlah Halaman: 114 halaman
Penerbitan Perdana: 2013



Setelah jalan-jalan menyusuri jalan pantai utara Jawa sampai ujung Jawa Timur, tiga manula ini balik ke Jakarta lewat jalur selatan. Misinya masih sama, mencari Desa Tingal asal si Waluyo itu. Nyaris ketemu di sekitaran Candi Borobudur (ada papan penunjuk jalannya lo), tapi sayangnya ketiga manula ini ga ada yang ngeh. Bablas deh. :)



3 Manula: Sanip, Koh Liem dan Waluyo


Asyiknya baca komik ini memang karena melihat jalur wisata dan wisata kulinernya, plus polah tingkah ketiganya yg bikin ngakak ga berhenti.

Dalam perjalanan ini, dari Jawa Timur ke Jawa Tengah, ketiganya sempat menyambangi makam 3 Presiden RI, K.H. Abdurahman Wahid di Tebu Ireng, Jombang, Soekarno di Blitar dan Soeharto di Astana Giribangun di dekat Solo. Terlihat jelas bagaimana perbedaan ketiga makam ini, dari yang dikultuskan -ngalap berkah- hingga yang dikomersialkan -juru foto profesional- (tapi aku baru tahu lo, kalo kompleks pemakaman Bung Karno sudah dipugar seperti itu, dulu mah masih minim).

Sesampainya di Solo, tentu tak melewatkan belanja batik di Pasar Klewer dan wisata kuliner yang khas, Selat Solo, Bestik, Tengkleng, juga Sate Kere (kere = miskin). Setelah kenyang, lanjut mencoba city tour naik bis tingkat yang keren punya. Sebelum ke Jogja, Waluyo menyempatkan diri pula sowan ke tempat tinggal Kyai Slamet (siapa sih kyai yang satu ini??) *ngakak!*

Di Jogja, kembali berbagai rupa sajian kuliner dicoba. Waluyo sempat membayangkan punya usaha Sate Klathak sendiri dan Koh Liem sudah bersedia memodalinya, tapi dasar sableng, mosok alat masaknya (tahukan apa yang jadi tusuk sate Klathak itu?) nyamber aja punya pak becak yang lagi tidurrr??!!? *ngakak lagi*

Perjalanan ini kemudian berlanjut ke Pantai Selatan Jogja, Candi Borobudur, Kota Cilacap dan wisata Pulau Nusakambangan dan Benteng Portugisnya, kemudian di daerah Jawa Barat di Tasikmalaya, Kampung Naga (duh, mau ke sini kok belum kesampaian nih) serta kota Garut. Tentu saja di setiap tempat ketiga manula ini bikin tingkah dan komentar aneh yang gak henti-hentinya bikin orang ketawa-ketiwi.

Walaupun akhirnya belum menemukan Desa Tingal yang dicari-cari, tapi si Waluyo cukup girang dengan jaket kulitnya dan bergaya ala Ariel. Habis ini mau jalan-jalan ke mana lagi nih, tiga manula sableng ini? Jalan-jalan ke Indonesia Timur yuuukss......
"...karena separuh aku.... dirimu...." #nyanyi



Memperingati Hari Komik dan Animasi Nasional 

12 Maret 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Recent Pages

Recent Posts Widget