Pulang
By Tere Liye
Aku tertunduk, satu butir air mataku menetes di lantai. Bukan semata-mata karena kepergian Kopong, tapi juga untuk ceritanya. Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding di matanya.
Aku tahu itu sekarang.
SoT kali ini kuambil dari novel terbaru Tere Liye yang berjudul Pulang. Menilik judulnya, kupikir ini adalah sebuah novel drama (tahu sendiri kan, novel-novel karangan Tere Liye ada di berbagai genre, dari yang jenis menghangatkan hati macam serial Anak-anak Mamak, kisah romantis ala Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah, suspense kejar-kejaran kayak Negeri Para Bedebah atau fantasi remaja seperti serial Bumi-Bulan), tapi ternyata novel ini adalah novel seru yang bercerita tentang keluarga mafia - shadow corporation - di tanah air.
Walaupun seru, ternyata banyak pula adegan yang bikin haru, seperti adegan yang kukutip di atas.... saat si tokoh utama kehilangan salah satu guru dan sahabat terbaiknya, dan di saat yang sama, mengetahui kisah sedih yang terjadi di antara ayah dan mamaknya. Pokoknya adegan ini sukses bikin hatiku ikut meratap dan ikut meneteskan air mata d..... #halaaaaah ;)
Apa scene-mu hari ini?
- Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya dari buku pilihan kalian ke dalam suatu post.
- Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
- Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
- Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
- Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).
Jadi kak cyn menangisnya lebih banyak di mata atau di hati? :p
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus