Lok: Just @Home
A cup of tea & Nastar cookies
|
Judul: Just After Sunset - Setelah Matahari Terbenam
Judul Asli: Just After Sunset
Pengarang: Stephen King
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2013)
ISBN: 9786020300610
Jumlah Halaman: 576 halaman
Penerbitan Perdana: 2008
Lihat sinopsis
Koleksi cerpen yang brilian dari Stephen King. Siapa selain Stephen King yang bisa mengubah toilet portabel menjadi kanal kelahiran berlendir, atau bar pinggir jalan menjadi tempat untuk cinta abadi? Seorang penjual buku yang marah mengangkut seorang pembonceng bisu, tanpa menyadari bahwa pria itu mendengar semua ocehannya dengan sangat jelas. Atau rutinitas olahraga dengan sepeda stasioner, yang dimulai untuk mengurangi kolesterol, bisa membawa pengendaranya pada perjalanan yang memikat sekaligus mengerikan. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Just After Sunset––sebut saja senja, atau petang, adalah waktu ketika hubungan antar manusia mengambil bentuk yang tidak wajar, ketika segalanya tidak seperti yang terlihat, ketika imajinasi mulai meraih bayang-bayang yang menghilang menjadi kegelapan, dan siang hari yang terang bisa terusir pergi dari dirimu. Ini waktu yang sempurna bagi Stephen King.
Kumcer yang begitu khas dari Stephen King. Dari kisah-kisahnya yang tak terduga sampai narasi awalnya yg paaaaaaaaanjang... demi membangun suasana. Memang harus sabar mengikuti kisahnya, tapi yakin akan terbayar puas dengan twist dan ending yang memikat di tiap kisah.
Favku dalam antologi ini adalah Sepeda Stasioner. Aku suka sekali perpindahan antara dunia nyata dan tidak nyata yang mulus terjadi di kisah itu. Premis awalnya tentang seseorang yang perlu sedikit berolahraga demi kesehatannya, berlanjut dengan kisah-kisah pekerja yang kehabisan pekerjaan gara-garanya. Aneh, unik, tak terduga, dengan sentuhan thriller dan sedikit membius untuk tenggelam dalam dunia Richard Sifkitz. Meski begitu, endingnya malah berasa 'terlalu logis' untuk ukuran SK. Penginnya sih ending yang lebih tidak biasa.
Kisah lain yang memikat dan manis adalah New York Times dengan Harga Khusus. Sebuah kisah magic-realism ala SK yang bikin terharu. Jarang-jarang ada kisah dari sang maestro yang sedih dan bikin patah hati dari awal hingga akhir.
Cerpen/novela N. di kumcer ini menurutku yang paling kental rasa thriller-horror khasnya SK. Separuh jalan membaca novela ini aku selalu merinding dan berkali-kali menengok depan-belakang-samping-kolong. Nuansa mencekam yang pelan-pelan dibangun dengan halus bikin kengerian yang tidak jelas asal-usulnya tapi selalu ada. Mana endingnya juga begitu... hyiii.... ampun dah.
Lalu ada pula Bisu. Cerpen yang ini aku suka karena begitu banyak hal, ie. kejujuran si tokoh utama, si pastor yg rada komedik, si tokoh Bisu yang.... ternyata tak seperti kesan awalnya. Ceritanya juga kompleks tapi terasa simpel... dan terus terang, aku jg berharap si Bisu gak sampai tertangkap!! Moral of the story, jangan sembarangan cerita, tahu-tahu yang diceritain itu seorang mailaikat (kematian)... hehehehe.....
Penutup antologi ini adalah cerpen berjudul Tempat yang Sangat Sempit. Huaaahh... membaca ini aku sampai terikut menahan napas berulang kali (sungguh!). Bagussss, menegangkan dan mengejutkan. Tapi sedikit banyak mengingatkanku pada adegan melarikan dirinya Andy Dufresne di Shawshank Redemption.
Cerpen-cerpen lainnya juga tak mengecewakan. Tak terduga. Amat sangat tak tertebak akhir ceritanya. Kadang-kadang kukira ini cerita horor, tapi malah larinya ke drama, yang kukira thriller malah sedikit ringan dan komedik. SK membuktikan bahwa tangan dinginnya mampu memelintir cerita yang temanya biasa-biasa saja menjadi sajian yang menyenangkan.
https://www.goodreads.com/review/show/1683914086
Belum baca ini. Dulu pas keluar, kovernya bikin nggak nafsu :))
BalasHapussekarang sudah sering terlihat di obralan gramedia, jadi yaa... biarpun cover gak napsu, tapi semangat menimbun tetap kuat kaaann... =))
BalasHapus