Judul: Magic or Madness - Rahasia Sihir
Judul Asli: Magic or Madness
Seri: Magic or Madness #1
Pengarang: Justine Larbalestier
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2010)
ISBN: 978-979-22-5243-9
Jumlah Halaman: 320 halaman
Penerbitan Perdana: 2005
Literary Awards: Andre Norton Award for Young Adult Science Fiction and Fantasy (2006)
Judul Asli: Magic Lesson
Seri: Magic or Madness #2
Pengarang: Justine Larbalestier
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2012)
ISBN: 978-979-22-8585-7
Jumlah Halaman: 296 halaman
Penerbitan Perdana: 2006
Judul: Magic's Child - Anak Sihir
Judul Asli: Magic's Child
Seri: Magic or Madness #3
Pengarang: Justine Larbalestier
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2012)
ISBN: 978-979-22-8790-8
Jumlah Halaman: 320 halaman
Penerbitan Perdana: 2007
jump to Magic Lesson
jump to Magic's Child
Magic or Madness
It's different kind of magic. It's magic or madness. Hanya itu pilihanmu. Kau bisa memilih menerima bakat sihirmu dan menggunakannya, dan kemudian menerima konsekwensinya bahwa sihir memakanmu, memendekkan hidupmu, membuatmu mati sebelum menikmati hidupmu.... atau jangan gunakan sihirmu dan kehilangan akal sehatmu, gila dan terkurung di rumah sakit jiwa.
Tokoh utama novel ini adalah Reason Cansino. Ia hidup dalam pelarian bersama ibunya Saraphina. Tapi sebenarnya ia sama sekali buta akan apa yang menyebabkan ibunya begitu ketakutan terhadap neneknya. Tapi saat akhirnya Saraphina benar-benar harus mendapatkan perawatan untuk kondisi mentalnya, Reason harus berhadapan dengan neneknya secara langsung dengan 'si tukang sihir'. Dan ia harus mengakui, bahwa sihir itu benar-benar ada.... Dan sihir ini juga membawa aroma pengkhianatan dan keserakahan.
https://www.goodreads.com/review/show/884193676
Magic Lesson
Dibantu oleh Tom dan Esmeralda, Reason akhirnya bisa melarikan diri dari Jason Blake, kembali ke Sidney, membawa serta Julietta bersamanya. Dari situ Esmeralda berjanji akan jujur dan mengajarkan sihir pada ketiganya. Tapi pelajaran sihir yang diberikan Esmeralda bukan membuat Reason makin mengerti, ia malah makin bingung akan konsekuensi dan akibat yang ditimbulkannya. Apalagi bentuk sihir yang jauh lebih kuno mulai mengetuk pintu belakang rumah Esmeralda dan membuat Reason mengambil jalan takdir yang sama seperti ibu dan neneknya.
Selesai baca novel ini, kok aku malah sedikit kecewa ya.... Ceritanya bukannya makin teratur, malah makin kacau. Ditambah lagi, ending-nya mempromosikan hal-hal yang tidak begitu bagus buat pembaca young adults.
*harus lanjut buku #3 hanya biar tuntas dan tidak ngegantung*
https://www.goodreads.com/review/show/911314806
Magic's Child
Di sequel terakhirnya ini, Reason berusaha menghentikan pengerusakan sihir yang hampir mengambil nyawa Julietta dan kewarasan Seraphina. Usaha yang sama sekali tidak mudah, karena baik Jason maupun Esmeralda sudah terlampau jauh menikmati keajaiban-keajaiban ini untuk mau melepaskannya begitu saja.
Nah, aku sudah benar-benar memutuskan untuk tidak suka trilogi ini. #eh
Baik tema utamanya maupun ending sama sekali jauh dari definisiku akan serial fantasi yang asik. Yang palin menjadi point of loss-nya adalah novel ini menekankan bahwa sihir adalah kekuatan yang menjijikan. Jadi bukan pada karakter-karakter antagonis yang menjengkelkan, tapi lebih pada sihir itu sendiri. Jyaah... sebagai pendukung besar HP, tersinggung daku.... #sakkarepmulahcyn
Selain itu, di seri ini, semua tokoh utamanya sama sekali tidak bisa dipercaya dan serakah. Cape sekali bacanya. Endingnya juga tidak memuaskan, berasa sia-sia gitu. Selain pandangan akhir Tom yang masih bersih dari prasangka, Reason terlalu sibuk ingin menjadi normal sehingga tidak mampu melihat keajaiban dan kelebihan yang diterimanya. Nilai-nilai moralnya juga tidak terlalu cocok untuk bacaan teenage, mabuk, seks bebas, hamil di usia 15 tahun, sampai masalah permusuhan suami-istri-anak-cucu yg menjurus sampai akhirnya bunuh-bunuhan.
Alamak.... :(
https://www.goodreads.com/review/show/911794290
Tidak ada komentar:
Posting Komentar