Kaicho wa Maid Sama!

Judul: My Sweet Kaicho #18
Judul asli: 会長はメイド様! 18 (Kaicho wa Maid Sama! #18)
Jumlah volume dalam seri: 18
Pengarang: Hiro Fujiwara
Publisher:  M&C Comic (??)
ISBN: ??
Jumlah halaman: ??
Original Published Date: ??

Horeee... review kali ini menampilkan sebuah komik jepang (manga) yang belum diterbitkan. Heeh bagaimana mungkin??!?

Seperti biasa, manga-manga di Jepang lazimnya diterbitkan bukan per tankubon (volume) namun per chapter, yang dimuat secara berkala dalam majalah kumpulan komik. Nah, seri yang satu ini biasa dimuat di Hakusensha's shōjo manga magazine LaLa, dan chapter terakhirnya -chapter 85- diterbitkan akhir Oktober yang lalu (aku, tentu saja, selalu membaca edisi scanlation-nya, yang beredar luas biasanya hanya dua hari setelah tanggal terbit majalah). Tankubon-nya diterbitkan oleh Hana to Yume Comics, seri 17 telah terbit Agustus lalu dan seri terakhirnya ini dijadwalkan terbit akhir 2013.

Di Indonesia, komik ini diterbitkan oleh M&C dengan judul My Sweet Kaicho, --padahal, percaya deh, Kaicho yang satu ini amat sangat jauh dari kesan Sweet... cewek gahar malah! ^_^  -- dan telah terbit sampai seri ke-16. Semoga seri berikutnya gak terlalu lama menunggunya ya.

Kisahnya sendiri adalah seputar kehidupan SMU dua orang siswa, Misaki Ayuzawa dan Usui Takumi. Misaki ini tipe cewek perfeksionis, peringkat pertama, kuat fisiknya, murid teladan, ketua siswa (kaicho) pula. Dan jangan dikira gampang, Seika High tempatnya bersekolah itu mayoritas siswanya laki-laki, plus dari kumpulan super badung. Hanya dengan ketegasannya, Misaki dapat berhasil mengatur mereka, hingga ia pun mendapat julukan Demon President! Usui di sisi lain, sama-sama pandai (selalu peringkat kedua di sekolah), sama-sama berbakat dalam berbagai olahraga, tapi pasif dalam segala hal, seolah-olah tidak peduli pada apapun.

Suatu kali, Usui mengalahkan Misaki di urutan peringkat (gara ia lupa berpura-pura!) dan membuat Misaki geram sekaligus penasaran. Berawal dari perkenalan ini, Usui kemudian tak sengaja mengetahui kalau sepulang sekolah, Misaki yang galak ini bekerja di sebuah caffe shop bertema Maid, lengkap dengan kostum dan berubah menjadi cewek manis. Dasar Usui sableng, gak putus-putus ia menggoda Misaki tentang hal ini, tapi di saat yang sama ia juga melindungi rahasia Misaki sekuat tenaga sepenuh hati dari teman-teman sekolahnya yang lain. Peristiwa-peristiwa kocak pun mewarnai kehidupan Misaki yang sebelumnya sangat serius dan monoton. Peristiwa-peristiwa ini pula yang kemudian mendekatkan mereka, membuat mereka menyadari bahwa keduanya sama-sama menyembunyikan latar belakang kehidupan yang miris dan menyedihkan, dari keluarga Misaki yang ditinggal ayahnya bersama utang yang menumpuk, hingga Usui yang dilahirkan sebagai anak tidak sah dari keluarga bangsawan Inggris. Mereka kemudian bersama-sama pula belajar mempercayai satu sama lain dan saling menolong menghadapi berbagai tantangan hidup. #haish

Meskipun di akhir tankubon 17 (di bulan Agustus lalu) sudah disebutkan bahwa seri ini akan berakhir di tankubon 18, tetap saja membaca chapter terakhir kemarin membuatku lumayan sedih. Seperti perasaan bakal kehilangan teman-teman lama. #lagilagihaiiiishhh Tapi beneran kok, aku sudah mengikuti seri ini cukup lama, sekitar 6-7 tahun lho. Awal-awalnya sih ketawa-ketiwi terus melihat tingkah polah Usui dan Misaki - dan si tiga idiot yang amit-amit lebainya. Guilty plesure-lah saat membacanya, mengingat persoalan yang diangkat sedikit banyak menggores ranah gender dan feminisitas. Namun setelah sekitar tankubon 9 atau 10, nada ceritanya menjadi semakin serius dan makin banyak persoalan yang mendatangi keduanya. Kembalinya ayah Misaki serta proses penerimaan Misaki dan ibunya yang takut untuk mencoba menjadi keluarga kembali, masalah finansial keluarga, datangnya Gerard Walker yang berusaha menarik Usui Takumi kembali ke Walker family, alasan-alasan Gerard, kekecewaan Usui karena selama ini ditelantarkan sekaligus pengharapannya untuk mendapat pengakuan, plus kenyataan bahwa mereka berdua saat itu telah naik ke kelas tiga, yang berarti harus mulai memikirkan masa depan mereka secara lebih serius. Semuanya diramu dengan apik dan dengan tempo cerita yang pas, cukup mendetail tapi tidak berpanjang-panjang sampai bosan menunggu kelanjutannya.

Di tankubon 18 ini, awalnya berkisah tentang hari-hari terakhir di Seika High. Misaki disibukkan dengan test penerimaan universitas sedangkan Usui memilih untuk meneruskan usahanya (dan usaha Gerard) berdamai dengan keluarga Walker, dengan cara memilih meneruskan universitasnya di Inggris. Chapter 84 diakhiri dengan perpisahan keduanya, yang anehnya (sedikit) membuat sedih dan (banyak) mengandung harapan. Sama sekali tidak cengeng mendayu-dayu. Come life what may. Itu poin yang paling aku suka dari cerita ini. Keduanya percaya bahwa jarak takkan memisahkan, mereka berpisah untuk masa depan mereka, bahwa keduanya akan menjadi lebih baik bagi mereka berdua (dan panel-panel manga menangkap semua ini dengan sangat bagus, beberapa halaman tanpa balon dialog, banyak gambar koper dan ransel... dan handphone. Cukup itu saja!). Itu dan kenyataan bahwa Misaki telah mengubah Usui menjadi lebih berambisi dan bertanggung jawab dan percaya bahwa masa depan itu bisa jadi lebih baik jika kita berusaha, tapi sebaliknya Usui juga telah mengubah Misaki menjadi orang yang lebih terbuka dan mudah disukai dan tidak selalu bersikap pahit tidak percaya pada orang serta sangat peduli pada image seseorang. Seorang yang percaya pada teman, bahwa kadang-kadang kita pun bisa mempercayai dan bersandar pada sahabat untuk berbagi sedih dan duka.

...
...
...

Lalu di chapter terakhir -chapter 85 - kisah melompat ke waktu 10 tahun kemudian, di mana pembaca dapat mengintip kehidupan Usui dan Misaki, serta semua teman-teman mereka waktu SMU, dan apa yang telah terjadi pada mereka. Ada pengangguran yang masih sibuk mencari kerja, ada yang sukses dengan jalan yang tidak disangka-sangka, ada yang sedang menggendong bayi, ada pula yang sedang ngumpet dari istri. Oiya, si tiga idiot masih teuteup tiga idiot! :D

Lalu apa yang terjadi dengan Usui dan Misaki? Uuhhmm... Usui jadi Dokter Peneliti terkenal dan Misaki jadi Diplomat beken. Oke, tapi... maksudnya apa yang terjadi dengan keduanya?? Oh itu.... yaah... seperti yang sudah diduga sebelumnya...

Akhir perjalanan panjang yang telah membuatku banyak tertawa dan kadang-kadang sesak menahan tetesan air mata. Akhir cerita yang cukup memuaskan. T A M A T.

***

OOT: seri anime-nya (Season 1) dulu pernah tayang di Animax, dan asli... pengisi suara Usui itu lucuu sekalee. Intonasi dan nada suaranya kalo lagi menggoda Misaki bisa bikin ngakak abis. Ditambah lagi graphis wajah Usui yang dibuat gaya chibiUsui dan ekspresi super usil. Pas banget dengan ceritanya. Sayang belum dengar kabar tentang kelanjutan Season 2nya.

https://www.goodreads.com/review/show/658667467