Judul: The Heretic's Daughter
Judul Asli: The Heretic's Daughter
Pengarang: Kathleen Kent
Penerbit: M-pop (kelompok Penerbit Matahati) (2011)
ISBN: 9786029625554
Jumlah Halaman: 282 halaman
Penerbitan Perdana: 2008
Literary Awards: David J. Langum Sr. Prize for American Historical Fiction (2008)
Lihat sinopsis
"Aku berharap
kisahku ini membuatmu
memahamiku dan memaafkanku
untuk sesuatu yang telah
aku lakukan"
...Saat itu kaum Puritan percaya, nasib buruk
disebabkan oleh aliran sesat di sekeliling mereka.
Hanya kegigihan, kejujuran, dan kasih sayang yang membuka hati Martha dan Sarah Carrier, yang menyatukan mereka berdua bersama-sama menghadapi penjara, penyiksaan, dan bahkan kematian.
Sesungguhnya, ada satu kebohongan yang dapat menyelamatkan nasib Sarah, namun menghabisi nyawa ibunda Sarah sendiri, Martha, seorang tertuduh kota Andover New England sebagai penganut aliran sesat...
Jarum itu sangat kecil, mudah patah, dan hanya bisa menarik sehelai benang tipis. Tapi karena tajam, jarum bisa merobek pakaian yang paling kasar. Tusukkan jarum ke kanvas berkali-kali dengan benang yang kuat, dan terciptalah layar yang akan menggerakkan kapal melewati samudra. Begitu juga lidah yang tajam. Dengan jalinan benang gosip yang tipis, terjalinlah kisah yang tahan melawan angin kencang. Tiupkan kisah itu ke tiang-tiang ketakhayulan dan seisi kota akan diselimuti angin ketakutan.
Salem Witchcraft Trial (Sidang Para Penyihir Salem) adalah satu masa di sekitar tahun 1692-1693 di Salem, Massachusetts (saat itu masih merupakan koloni Inggris), di mana ratusan orang -kebanyakan di antaranya adalah wanita dan anak-anak- dituduh sebagai penyihir, disidangkan dengan saksi-saksi tak kompeten dan bukti-bukti tak berdasar, diadili berdasarkan hukum yang tak jelas dan hakim pretensius, disiksa agar mengaku, dan selama masa itu 20 orang menjalani hukuman gantung. Martha Carrier adalah salah satu wanita yang mengalami nasib buruk ini, dan novel The Heretic's Daughter ini menceritakan kisah putri sulungnya, Sarah Carrier Chapman, yang waktu itu berusia sekitar 12 tahun.
Kisah bercerita seputar rumah tangga keluarga Carriers, yang meskipun sulit, namun bisa dikatakan bahagia, Martha Allen Carrier memiliki sifat yang keras, ia sangat tidak menyukai sifat hipokrit kaum puritan di sekelilingnya. Itu sebabnya daripada bersuamikan orang-orang seperti ini, ia lebih memilih Thomas Carrier, seorang veteran perang pendatang yang berasal dari Welsh, yang pendiam namun teguh hati. Pilihan ini mengundang cibiran dari para tetangga dalam komunitas mereka, bahkan Thomas sempat disebut-sebut sebagai nasib buruk yang membawa wabah cacar.
Kehidupan mereka sempat tenang kembali, saat keluarga ini kembali dan menggarap tanah milik Ibu Martha di Andover. Namun sekali lagi sikap tangguh dan keberanian Thomas dan kemampuan Martha mengurus tanah dan keluarganya mengundang rasa cemburu para tetangga. Pelan-pelan gosip-gosip tentang penyihir mulai berhembus, dan saat masa-masa peradilan dilangsungkan, Martha dengan cepat diciduk ke penjara. Hakim-hakim yang tidak puas melihat keteguhan hati Martha dalam mempertahankan ketidakbersalahannya, menggunakan cara licik agar ia mengaku. Awalnya menggunakan adik Martha, Mary dan suaminya, Roger Toothaker untuk bersaksi memberatkannya. Ketika itu tidak begitu meyakinkan, dua anak laki-laki Martha, Richard dan Andrew Carrier yang berusia belasan tahun juga dipenjara dan disiksa hingga hampir tewas. Belum puas juga, giliran Tom dan Sarah Carrier yang masih kanak-kanak juga dimasukkan ke penjara.
"Aku mau memindahkan bumi untuk menyelamatkan ibumu. Kau dengar, Sarah? Aku mau merobohkan tembok penjara dan membawanya ke tempat yang aman. Tapi dia tidak mau. Dia mau mengorbankan diri di hadapan hakim karena dia yakin kebenaran akan tampak di antara kebohongan dan tipu muslihat."
Martha Carrier akhirnya menjalani hukuman gantung, tapi sampai akhir ia bersikukuh akan kehormatannya. Keempat putra-putrinya yang kesemuanya masih di bawah umur akhirnya dibebaskan setelah kasus-kasus ini mendapatkan perhatian dari Gubernur daerah Koloni.
Sebuah kisah yang sebenarnya sangat mencekam, sayangnya, novel ini sedikit terlalu dataaaar untuk hisfic. Aku tidak terlalu dapat lonjakan emosi-emosinya selama membaca, malah beberapa kali terasa seperti baca buku teks sejarah... tanggal sekian ini terjadi, tanggal segini begini, tanggal segitu si itu digantung, dst. Padahal menurutku, setting salem witchcraft trials ini salah satu episode sejarah paling kelam dan gak logis, jadi seharusnya bisa digarap dengan amat emosional, mengerikan secara mental, ironis melihat deretan saksi dan bukti, bikin nyesek setengah mati atau yg seperti itulah. Tapi itu semua tak ada yang kurasakan. Selain beberapa kali ungkapan cinta Thomas Carrier pada sang istri dan anak-anaknya, tak ada apa-apa lagi
Untuk edisi terjemahan Bahasa Indonesianya ini ditranslasikan cukup rapi oleh almarhum penerbit Matahati. Namun begitu, aku tidak terlalu suka illustrasi sampul dan cetakan judul di sampulnya. Ilustrasinya mengambil warna-warna yang terlalu kalem untuk tema sejarah yang gelap ini. Malah berasa seperti mau baca kisah-kisah Keluarga Ingalls Little House in the Praire saja. Lebih suka cover aslinya.
Nah, untuk cetakan judulnya, kenapa juga harus dituliskan The HEReretic's Daughter. Aku gagal paham ini maksudnya apa.... Edisi aslinya pun tidak menuliskan seperti ini. Ada yang bisa menjelaskan??
Tentang Pengarang:
Kathleen Kent benar-benar adalah keturunan kesepuluh Martha Carrier dalam cerita The Heretic Daughter ini. Selain novel ini, ia juga menulis novel The Traitor's Wife, yang sama-sama memotret kaum Puritan New England, tetapi dari sudut pandang cinta keluarga menghadapi kengerian dan dakwaan. Keduanya masuk daftar New York Times bestsellers. The Heretic's Daughter menerima 2008 David J. Langum, Sr. award untuk American historical fiction.
Novel terbarunya The Outcasts, mendapatkan American Library Assoc. 2014 Top Pick for historical fiction. Bersetting tahun 1870 di Texas, novel ini bercerita tentang perburuan harta karun, petualangan, perburuan manusia dan keteguhan hati seorang wanita yang bertekad menjalani hidup baru di kawasan old west.
http://visitwithkathleenkent.wordpress.com/
https://www.goodreads.com/review/show/1589235255
Tidak ada komentar:
Posting Komentar