Sabtu, 26 Oktober 2013

Orang-Orang Tanah


Judul: Orang-Orang Tanah
Pengarang: Poppy D. Chusfani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2013)
ISBN: 9789792283983
Jumlah Halaman: 280 halaman
Penerbitan Perdana: Agustus 2013






Ini buku kumpulan cerpen negeri sendiri kedua yang kubaca sebulan terakhir, setelah SKTLA-nya Mbak Maggie Tiojakin, dan walaupun keduanya berjalan pada genre yang sama sekali berbeda, sama seperti waktu membaca SKTLA, aku juga sangat menyukai cerpen-cerpen di sini.




Jendela
Cerpen pembuka. Sedikit absurd. Sedikit gila. Dengan banyak kengerian. Kisah Dinah kecil yang hidup dengan ibunya, seorang pelacur. Ending kisah ini benar-benar bikin bulu kuduk berdiri.

Pelarian
Menurutku, seluruh kata-kata di cerpen ini menjerit meminta Ibu Pengarang mengolahnya kembali menjadi satu kisah novel fantasi utuh... atau lebih baik lagi sebuah seri - trilogi!
Premis ceritanya sangat solid. Konfliknya menjanjikan. Karakter-karakternya kuat dan sangat membumi, dan meskipun sangat singkat, semuanya tergambarkan dengan alasan dan agendanya masing-masing. Penyelesaian ceritanya juga memuaskan dengan banyak peluang untuk dikembangkan. Suka sekali.

Pondok Paling Ujung
Entah kenapa cerpen ini mengingatkan pada film Secret Window-nya Johny Deep. Karakter tokoh utamanya lumayan mirip mungkin. Tapi ceritanya sendiri.... hyiii...horor. *sempat lirak-lirik kanan kiri nyari temen waktu baca ini*

Bulan Merah
meh. werewolves do not interest me much.

Dewa Kematian
Ah... pengkisahan yang sangat bagus. Kejutan di akhir cerita lumayan bikin penasaran. Ternyata, narator cerita ini adalah tiiiiiit *hilang sinyal*

Pintu Kembali
Aku sudah mati.
Itu kalimat pertama cerpen ini. Diceritakan dengan banyak simbolisme dan pertanda-pertanda, ceritanya mengalir di awang-awang, tempat jiwa si tokoh sedang mencari jalan kembali ke raganya. Endingnya sedikit 'dramah' dan 'maksah' ala sinetron menurutku.

Lelaki Tua dan Tikus
Ini cerpen favoritku di antologi ini. Tak terduga dan sangat absurd, tapi juga menyenangkan. Kalau saja si lelaki tua ini benar-benar ada....

Sang Penyihir
Tidak semua kebaikan mendatangkan kebaikan, dan Keira harus belajar itu dengan jalan yang paling pahit. *tendang Lugh sampai ke bulan*

Orang-orang Tanah
Cerpen yang jadi judul buku antologi ini, sekaligus ilustrasi covernya. Kisah klasik gadis kecil dan ibu tirinya (lengkap dengan keranjang dan buah apel). Tapi, si gadis kecil itu ternyata calon psikopat.



Sebenarnya, bisa membaca buku ini gara-gara aku sedikit kurang teliti. Memandang covernya sekilas, kupikir ini kisah fantasi anak atau mungkin teenlit, dan karena pengarangnya Mbak PDC (yang baik terjemahan maupun karya aslinya sudah beberapa kali kubaca dan selalu sreg di hati) ya sudah, aku tidak ragu untuk membacanya. Alangkah terkejutnya diriku setelah membaca cerpen pertama. Jauuuh dari dugaan semula, namun juga sangat menarik untuk dibaca terus.

Dari kesembilan cerpen, walau ada benang merah kisah horor yang menegangkan, tapi aku suka variasi tema-temanya. Mulai dari yang benar-benar absurd seperti Jendela sampai yang fantasi seperti Pelarian. Dari werewolf dan penyihir sampai makhluk entah apa. Juga dengan beberapa tetes drama kehidupan nyata (dan kematian) seperti di Jalan Kembali dan Dewa Kematian. Sungguh kumpulan cerita seram yang lezat untuk dinikmati.





https://www.goodreads.com/review/show/743012138

7 komentar:

  1. duh lah kapan saya bisa rela beli novel Indonesia, pinjem melulu udah tau bukunya bagus ;A; *masukin wish-list*

    BalasHapus
  2. hyihihi.... aku jg hobinya minjem kok. kan membaca dan menyukai tak harus memiliki *dueeeeng* XD

    BalasHapus
  3. Aku baru baca satu terjemahan Kak Poppy, yang aku inget ya..
    Dan suka. Jadi pengen baca buku ini juga.
    Lagi cari buku yang 'ringan' tapi tetep oke :)

    BalasHapus
  4. Iya, pikiran kita sama. Aku pikir ini buku cerita anak-anak dan berkisah tentang kurcaci gara-gara covernya yang imut. Ternyata sebaliknya. Malah, menyimpan kisah "menyeramkan" yang membuatku urung membelinya. Kalau baca sekilas, bolehlah. Yang pasti, saat ini aku kurang suka buku ini. Cari yang lain aja :)

    BalasHapus
  5. Jadi penasaran pengen baca nih. Berhubung jarang baca buku-buku horor, kebanyakan baca novel anak-anak mulu nih,

    BalasHapus
  6. ah, pengin baca kumcer ini. kayaknya bagus.
    kover kayak buku anak2, tapi isinya tidak begitu? Meningatkan pada Malaikat Jatuh dan Cerita-Cerita Lainnya karya Clara Ng (saya juga "terjebak" baca buku itu gara2 kovernya :D)

    BalasHapus
  7. Ayo...ayo...ayo... silakan langsung ke tokbuk, beli dan baca ini, bagus kok cerpen-cerpennya... :D :D

    *lhakenapadakujadispgbegini*

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Recent Pages

Recent Posts Widget