Kamis, 03 September 2015

Scene on Three (#3)



Lingkar Tanah Lingkar Air
Ahmad Tohari
Pagi hari musim kemarau di tengah belantara hutan jati adalah kelenggangan yang tetap terasa purba. Senyap yang selalu membuat aku merasa terpencil dan asing. Padahal ibarat ikan, hutan jati dan semak belukar yang mengitarinya sudah bertahun-tahun menjadi lubuk tempat aku dan teman-temanku hidup dan bertahan. Sepi yang terasa menyimpan ketidakpastian membuat aku dan teman-temanku harus selalu waspada.

Sekelilingku tetap remang karena sinar matahari hampir tak mampu menembus kelebatan hutan. Hanya pada bagian-bagian tertentu tampak serpih cahaya jatuh lurus dan membuat pendar pada daun-daun kering yang berserakan di tanah. Selebihnya adalah teduh dan bahkan remang.

Kelenggangan hanya sedikit terganggu oleh suara langkahku sendiri, yang sering tak terhindarkan jatuh di atas daun dan ranting kering; atau, oleh angin pagi musim kemarau yang menyapu kelebatan hutan dan menimbulkan desah jutaan daun yang saling bergesek. Suaranya adalah desau seluruh bagian hutan, yang kadang terasa menyeramkan. Beberapa daun tua luruh, terlunta di antara cabang-cabang yang rapat, kemudian melayang jatuh ke tanah. Sepi juga sedikit terusik oleh cicit burung-burung kecil dari arah rumpun belukar dan gelagah di lereng jurang.

SoT kali ini kuambil dari novel Lingkar Tanah Lingkar Air karya Ahmad Tohari (review-ku di sini). Kisahnya tentang seorang pemuda desa yang tak sengaja terlibat dalam gerakan pemberontakan DI/TII di sekitar awal tahun 1960-an.

Paragraf-paragraf itu kuambil dari halaman pertama novel, paragraf pembuka yang sangat kuat mendeskripsikan hutan tempat mereka bergerilya bertahun-tahun. Kepiawaian Bapak Ahmad Tohari dalam menggambarkan alam memang sudah tidak diragukan lagi. Beberapa novel beliau yang lain seperti Di Kaki Bukit Cibalak dan Bekisar Merah juga sangat aku sukai bagian penggambaran desa dan alamnya.


Apa scene-mu hari ini?
  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya dari buku pilihan kalian ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).


4 komentar:

  1. Ahhh... kalo aku biasanya malah skip skip kalo deskripsi sekelilingnya terlalu detil, selak keburu baca ceritanya hoahahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kan dibaca-baca palan-pelan, dibayangkan, dinikmati.... *trus ora bar-bar mocone* :D

      Hapus
  2. Bagus, detailnya, jadi bisa membayangkan ada di tengah hutan

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Recent Pages

Recent Posts Widget